SalatigaTerkini - Terkait peraturan yang membolehkan Jalan Layang Non Tol (JLNT) untuk roadbike di jam tertentu, komunitas sepeda menggelar aksi protes bertemakan black day action
Aksi ini dilakukan sebagai bentuk penolakan kebijakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait Jalan Layang Non Tol (JLNT) yang tengah diujicobakan untuk road bike.
Menurut Rio Octaviano, Ketua Badan Kehormatan Road Safety Association (RSA) pelaksanaan uji coba ini terkesan dipaksakan.
Baca Juga: Serba Serbi Euro : Kenapa Euro 2020?Bukan Euro 2021? Berikut Alasannya
Atas dasar itu pihaknya akan turun ke jalan sebagai bentuk penolakan atas penggunaan JLNT untuk road bike.
"Yang kami bisa lakukan ya satu-satunya jalan ya turun! Turun ke jalan kami melakukan aksi yang memang bisa terlihat. Bukan orang yang main di sosmed saja," ujar Rio pada Jumat, 11 Juni 2021.
Baca Juga: Serba Serbi Euro: Daftar Lengkap Pemain yang Dipanggil Timnas Beserta Asal Klub Bag. 4
Lebih lanjut, Rio justru mendorong pemerintah untuk memfasilitasi pengguna road bike agar memberikan fasilitas di kawasan Kemayoran.
"Kenapa kami harus melakukan black day action, pertanyaannya kan gitu? Penolakan JLNT untuk jalur sepeda sport itu sudah sangat banyak, sudah banyak bahkan pakar di atas kami di keselamatan jalan sudah menolak," tambahnya.