Terdapat 8 Zona Merah di Jawa Tengah, Ganjar Minta Ruang ICU dan Isolasi Ditambah

- 7 Juni 2021, 18:05 WIB
 Ledakan Covid 19 di Kudus, Gubernur Ganjar Pranowo Tunjukan Status Kota Kretek  Zona Merah Corona Virus Disease 2019
Ledakan Covid 19 di Kudus, Gubernur Ganjar Pranowo Tunjukan Status Kota Kretek Zona Merah Corona Virus Disease 2019 /

 

SalatigaTerkini - Saat ini jumlah lonjakan kasus virus COVID-19 yang ada di Kabupaten Kudus tengah menjadikan daerah tersebut zona merah serta menjadi sorotan Nasional.

Tak hanya Kudus yang masuk kedalam Zona Merah penyebaran virus COVID-19 yang ada di Jawa Tengah namun ada 7 daerah lain yang masuk ke dalam Zona Merah penyebaran virus COVID-19.

Hal tersebut diungkapkan oleh Ganjar Pranowo selaku Gubernur Jawa Tengah seusai penanganan COVID-19 di Kantornya, Jalan Pahlawan, Kota Semarang, Jawa Tengah.

Ganjar menyebut 8 Daerah Zona Merah yang terdapat di Jawa Tengah yang diantaranya : Kudus, Jepara, Pati, Demak, Grobogan, Sragen, Brebes, dan Tegal.

Baca Juga: Gerakan Kudus Dirumah Saja Diperpanjang Selama Tiga Hari, Pusat Perbelanjaan Tetap Buka

"Yang Brebes itu sudah nularin Kabupaten Tegal, terus kemudian yang Kudus ternyata merembet juga. Yang Kudus ini merembetnya satu kelompok, jadi nampaknya kok terkonfirmasi ya, Jepara, Pati Demak, Grobogan, sampai ke Sragen," kata Ganjar di kantornya, Semarang, pada hari Senin, 7 Juni 2021.

"Artinya Rembang, Blora siap-siap. Kota Semarang, Boyolali siap-siap sampai nanti Solo, Karanganyar," imbuhnya.

Untuk kedelapan daerah tersebut Ganjar meminta untuk ruang ICU serta isolasi ditambah.

Apabila tidak bisa, maka diminta segera melapor sehingga Pemerintah Provinsi Jateng bisa memberikan bantuan.

Baca Juga: Segera Daftar, Berikut Syarat dan Cara Mendaftar BLT UMKM Rp 1,2 Juta Tahap Kedua yang Dibuka Hingga 28 Juni

"Saya minta dalam waktu 2 hari ini mereka sudah lapor kepada kita tambahannya berapa sehingga kita bisa bantu. Saya minta kabupaten/kota tidak boleh inward looking harus forward looking. Artinya lihat kiri kanan bahwa mereka butuh pertolongan," jelasnya.

"Jadi nggak boleh egois. Kalau di kabupaten/kota ini kalau sakit nggak boleh ke sana (berobat keluar kota) kan kasihan. Kita harus menolong, seperti Semarang sudah lakukan itu. Pati juga sama tadi laporkan, 'kami kan terima dari kiri kanan, Pak'. Bagus, ganjarane akeh (pahalanya banyak)," lanjut Ganjar.

Ganjar juga menambahkan, untuk kasus aktif terkonfirmasi virus COVID-19 di Jawa Tengah sebanyak 10.297 kasus aktif.

Serta untuk yang dirawat sebanyak 5.420 orang dan untuk yang sedang menjalani isolasi sebanyak 4.878 orang.

Baca Juga: Viral Video Satpol PP Pontianak Hancurkan Ukulele, Warganet Geram

"Jadi kasus aktifnya di Jawa Tengah 10.297. Ini 4,92 persen dari total kasus yang ada. Nah ini meningkatnya 14,16 persen pada hari ini. Dirawat 5.420, ini 52,64 persen dari kasus aktifnya, meningkatkan 13,91 persen. Yang isolasi 4.878, ini 47,36 persen dari kasus aktif dan ini turun malahan 14,43 persen," ucap Ganjar.

Untuk ketersediaan tempat tidur atau bed milik Pemprov Jateng, terisi 51,87 persen kuota tempat tidur ICU. Sedangkan tempat isolasi sudah terisi 58,35 persen.

"Yang terpakai ICU ada 597, tersedia masih 554. Tempat tidur isolasi terpakai 4.541 kemudian tersedia 3.212," terangnya.***



Editor: Mohamad Thoriq Alauddin

Sumber: Berbagai sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x