Akhirnya Wanita Pengirim Sate Beracun Berhasil Diamankan Polres Bantul

- 3 Mei 2021, 15:29 WIB
Polisi menunjukkan NA (25) warga Majalengka terduga pelaku pengiriman sate beracun yang menewaskan Naba Faiz Prasetya (10) saat rilis kasus di Polres Bantul, D.I Yogyakarta, Senin (3/5/2021). Naba meninggal dunia akibat keracunan setelah menyantap sate yang dibawa ayahnya Bandiman, seorang pengemudi ojek daring, yang sebelumnya mendapatkan orderan untuk mengantarkan makanan sate tersebut. ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/aww.
Polisi menunjukkan NA (25) warga Majalengka terduga pelaku pengiriman sate beracun yang menewaskan Naba Faiz Prasetya (10) saat rilis kasus di Polres Bantul, D.I Yogyakarta, Senin (3/5/2021). Naba meninggal dunia akibat keracunan setelah menyantap sate yang dibawa ayahnya Bandiman, seorang pengemudi ojek daring, yang sebelumnya mendapatkan orderan untuk mengantarkan makanan sate tersebut. ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/aww. /Antara Foto/Andreas Fitri Atmoko/Antara Foto

SalatigaTerkini - Akhirnya pihak pihak jajaran reskrim Polres Bantul berhasil mengungkap dan mengamankan wanita misterius pengirim sate beracun di Bantul.

Wanita misterius tersebut berinisial NA yang merupakan warga asli Majalengka, Jawa Barat yang saat ini sedang bekerja di Yogyakarta.

Disampaikan oleh Ditreskrimum Polda DIY, Kombes Pol Burkhan Rudy Satria bahwa tersangka berhasil diamankan oleh pihak kepolisian pada hari Jumat, 30 April 2021 kemarin.

Tersangka berhasil diamankan oleh pihak kepolisian di kediamannya yang berada di Potorono, Bantul.

Baca Juga: TERKINI Update Data Vaksinasi COVID-19 Tahap II Di Indonesia 3 Mei 2021 Kini Capai 12 Juta Penduduk

Diketahui bahwa tersangka tidak ada upaya melarikan diri saat pihak kepolisian memburunya.

"Tersangka tidak melarikan diri, kami amankan di rumahnya," katanya saat jumpa pers di Mapolres Bantul, Senin, 3 Mei 2021.

Burkhan mengatakan identitas tersangka pengirim sate beracun terungkap berkat adanya kerja sama dengan polsek Sewon, Polres Bantul, hingga masyarakat yang bersedia menjadi saksi.

Identitas pengirim sate beracun tersebut terungkap dari bungkus dari sate beracun tersebut.

Menurut dia, bungkus sate tersebut sangat spesifik dan dapat menunjukkan tempat dimana sate tersebut dibeli.

Baca Juga: Update COVID-19 Dunia Hari Ini 3 Mei 2021 Kasus Aktif Capai 153,4 Juta Jiwa

"Dari bungkusnya kami bisa tahu belinya dimana. Kemudian bungkus lontongnya juga berbeda, seperti lopis. Jadi kami tahu belinya dimana. Kemudian kami telusuri," bebernya.

Tak hanya dari bungkus sate, namun jaket tersangka juga menjadi kunci penangkapan tersangka.

Namun sayangnya jaket berwarna krem tersebut telah dibuang di tempat sampah.

Meski tidak berhasil menemukan jaket yang dikenakan tersangka, petugas berhasil mengamankan sejumlah barang bukti.

Barang bukti yang diamankan antara lain dua buah motor, helm berwarna merah, sandal jepit, enam tusuk sate, lontong yang sudah bercampur sambal kacang, agar-agar, resoles, pastel, mata kebo, kue pisang, dan uang Rp 30.000.

Baca Juga: Suami Joanna Alexandra, Raditya Oloan Kritis di ICU! Begini Curhatan Sebelum Masuk ICU

"Kami belum bisa menemukan sianida yang digunakan untuk meracuni makanan," ujarnya.

Tersangka dijerat Pasal 340 KUHP dengan ancaman hukuman pidana mati atau seumur hidup atau paling lama 20 tahun.

Sebelumnya diberitakan seorang bocah bernama NFP (10) meninggal dunia setelah menyantap sate yang dibawa oleh Bandiman, ayahnya, Minggu, 25 April 2021.

Sate yang dibawa Bandiman tersebut pemberian sosok perempuan misterius yang memesan jasa pengiriman secara offline.

Perempuan misterius tersebut meminta Bandiman mengirimkan makanan ke Bangunjiwo, Kasihan, Bantul kepada seseorang bernama Tomy.

Baca Juga: Dapat Laporan, Gibran Rakabuming Kembalikan Uang Pungli Langsung Kepada Pemilik Kios

Namun saat sampai di lokasi, Tomy sedang berada di luar kota. Tomy juga tidak mengenal pengirim dan merasa tidak memesan makanan.

Kemudian makanan tersebut diberikan kepada Bandiman. Sesampainya di rumah, Bandiman dan keluarganya menyantap sate tersebut saat berbuka puasa.

Namun sayangnya sate tersebut mengandung racun dan akhirnya merenggut nyawa putra sulungnya, NFP.***

 

Editor: Ari Pianto

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah