Network
SalatigaTerkini - Terkait larangan mudik yang ditetapkan pemerintah pada lebaran tahun ini, tokoh intelektual Rocky Gerung menganggapnya sebagai tindakan pemerintah yang membingungkan masyarakat.
"Pemerintah sendiri tidak punya fokus, kan tetap mendua, mau proteksi kesehatan atau mau aktifkan ekonomi rakyat, jadi dilema itu membingungkan petugas di lapangan," kata Rocky dalam video yang diunggah di channel Youtube Rocky Gerung Official.
Ia juga menganggap hal ini sebagai sebuah pencitraan oleh presiden karena pada akhirnya presiden yang akan mengambil alih kebijakan.
"Jadi presiden mengumpankan sebuah isu untuk dia nikmati sebagai pencitraan karena dia yang akan putuskan," ujarnya.
Baca Juga: Resmi Digelar 14 Titik Operasi Mudik Di Jawa Tengah
Baca Juga: Sandiaga Uno Tegaskan Berwisata Saat Larangan Mudik Boleh ‘Dalam Lingkup PPKM Skala Mikro’
Ia berpendapat bahwa presiden terganggu dengan keadaan ekonomi politik, sehingga membuat bingung baik masyarakat maupun petugas pengambil keputusan di lapangan.
"Mau larang orang kembali ke desa dengan konsekuensi membawa potensi covid, atau mau izinkan orang supaya sedikit lega dan bawa uang ke desa, itu yang tidak bisa diputuskan oleh negeri," tutur Rocky.
Ia menambahkan, kelonggaran kebijakan terjadi karena pemerintah sendiri juga kebingungan sehingga kepastian pada kebijakan tidak ada.
