Network
SalatigaTerkini – Terkait polemik vaksin nusantara, anggota DPR RI Mardani Ali Sera menganggap perlu ada perbaikan komunikasi yang menurutnya tidak berjalan dengan baik antara Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dengan tim peneliti vaksin Nusantara.
Seperti yang dikutip Salatiga Terkini dari cuitannya di akun Twitter @MardaniAliSera, “terkait polemik vaksin nusantara, basis sains mesti diutamakan. Ada komunikasi yang tidak berjalan dengan baik antara BPOM serta tim peneliti vaksin Nusantara dan ini perlu diperbaiki.”
Ia juga menambahkan bahwa keamanan, mutu, dan efektivitas dari vaksin COVID-19 adalah hal yang mutlak dan tidak bisa ditawar.
Menurutnya, kecintaan akan produk dalam negeri harus berjalan beriringan dengan prosedur dan SOP, karena baginya vaksin Nusantara seakan berjalan sendiri yang akhirnya berimbas pada tidak terpenuhinya standar vaksin yang baik seperti praktik klinis dan praktik pembuatan yang memenuhi standar.
Baca Juga: Pandu Riono Nilai Vaksin Nusantara Tidak Logis: Ada Orang Asingnya Juga, Tiga Orang dari Amerika
Baca Juga: Pakai Nama Vaksin Nusantara, Terawan Agus Putranto Kembangkan Vaksin Covid-19
Dalam cuitannya itu ia juga mengatakan bahwa masih ada beberapa hal yang harus diperbaiki dalam uji klinis BPOM.
“Ada beberapa hal yang harus diperbaiki dalam uji klinis menurut BPOM. Mulai dari kaidah penelitian, metode produksi, kualita bahan, serta bukti manfaat dan keamanannya,” tulis politisi PKS ini.
Lanjutnya, ia berujar bahwa jika praktek uji klinis dijalankan tanpa mengacu pada aturan dan standar yang ada maka kedepannya akan muncul masalah-masalah yang harus ditanggung.
