Network
SalatigaTerkini - Sandiaga Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) memberikan tanggapan atas respon masyarakat atas kebijakan larangan mudik yang dinilai tidak sinkron dengan tetap dibukanya objek wisata.
Kebijakan larangan mudik pada Idul Fitri 2021 ini menurut Sandiaga Uno adalah untuk menekan laju penularan Covid-19 dalam skala mikro.
"Kami di sektor pariwisata sesuai PPKM itu tempat wisata dibuka. Namun harus dengan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin," kata Sandiaga Uno dikutip dari kanal YouTube Najwa Shihab.
Baca Juga: Sebelum Memulai Pembelajaran Tatap Muka Pemkab Jepara Pastikan Vaksinasi Guru Sudah Rampung
"Sebisa mungkin kami juga mendorong vaksinasi untuk para pekerja di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif," ujarnya menambahkan.
Sebagai elemen yang bertanggung jawab atas sektor wisata, Sandiaga Uno dan jajarannya juga memastikan agar setiap destinasi wisata menjaga kapasitasnya agar tidak berkerumun lebih dari kapasitas yang ditentukan pemerintah yaitu 50 persen.
"Pada saatnya masyarakat tidak diperbolehkan mudik, berkegiatan, mobilitas dan salah satu tujuan mereka berkegiatan di destinasi wisata," ucapnya.
Baca Juga: Tim Densus 88 Terpaksa Menembak Mati Terduga Teroris di Makassar Karena Melakukan Perlawanan
"Oleh karena itu kita juga harus pastikan protokol kesehatan dengan panduan CHSE atau Cleanliness, Health, Safety, dan Environment Sustainability itu kita lakukan secara ketat dan disiplin," kata Sandiaga Uno.
Sandiaga Uno juga mengingatkan kembali keputusan pemerintah tentang mobilitas masyarakat yang dimaknai boleh bepergian ke luar kota untuk wisata.
"Kementerian Perhubungan sudah memberikan panduan. Kami di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, ranahnya memastikan destinasi tersebut patuh protokol kesehatan," katanya.
Baca Juga: Diduga Bagi-Bagi Uang, Said Abdullah: Itu Hoax
"Jangan dibentur-benturkan (soal kebijakan). (Berwisata) diperbolehkan dalam lingkup PPKM skala mikro. Cukup jelas," ucap Sandiaga Uno menegaskan.
Lebih lanjut, Sandiaga Uno menambahkan, Kemenparekraf juga akan mengacu pada PPKM di daerah-daerah yang memiliki tempat destinasi wisata.
"Jadi kalau misalnya seperti yang sudah diumumkan ada peraturan Menteri Perhubungan yang membatasi pergerakan itu tentunya kita harus mengacu," tuturnya.
"Tapi kita yakin bahwa keputusan untuk menekan penularan Covid-19 harus menjadi prioritas kita bersama," katanya menandaskan.***
Disclaimer: Artikel ini telah tayang sebelumnya pada portal Pikiran Rakyat dengan judul artikel Tanggapi Mudik Dilarang tetapi Wisata Dibuka, Sandiaga Uno: Jangan Dibentur-benturkan.
