Network
SalatigaTerkini - Guna mengikuti instruksi dari pemerintah pusat terkait larangan mudik Lebaran pada periode 6-7 Mei 2021, Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Tengah telah menyiapkan tiga skenario yang akan diterapkan.
"Sekarang ini kami coba antisipasi untuk pelarangan mudik tahun ini, ada skenario, tiga cara," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Tengah Henggar Budi Anggoro seperti yang dikutip dari Antaranews.
Ia mengatakan, bahwa skenario pertama adalah pelarangan mudik mulai tanggal 1 hingga 5 Mei 2021 karena data dari Kementerian Perhubungan mengatakan akan ada potensi warga melakukan itu, dengan potensi pemudik Jawa Tengah sekitar 4,6 juta orang.
Antisipasinya berupa pemberlakuan posko mobile yang bekerja sama dengan instansi terkait dari kabupaten/kota, serta melibatkan TNI/Polri yang harapannya ada pembatasan pergerakan warga yang masuk ke Jateng sebelum masa pelarangan diberlakukan.
Baca Juga: 14 Titik Pos Penyekatan Larangan Mudik di Jawa Tengah
Baca Juga: Kapolri Tarik Telegram yang Berisi Larangan Media Liput Kekerasan Polisi
Kemudian skenario kedua, tambahnya, terkait dengan warga yang sudah terlanjur mudik atau berada di kampung halaman.
Pada skenario ini, nantinya akan dilakukan optimalisasi PPKM mikro dan di Jawa Tengah atau biasa dikenal Program Jogo Tonggo.
Lalu skenario ketiga nantinya akan dilakukan dengan operasi pada saat pelarangan di beberapa titik yang sudah ditentukan dari pihak kepolisian.
