Telan Anggaran Rp800 Juta, Pembangunan Tugu Sepeda Tuai Kritik dari Komunitas Sepeda.

SalatigaTerkini - Kebijakaan dan aturan pemerintah provinsi DKI Jakarta belakangan ini memang terbilang sensasional dan cukup kontroversi.

Kali ini pembangunan 'Tugu Sepeda' juga tuai kritikan, setelah sebelumnya ada jalur sepeda disepanjang Sudirman-Thamrin.

Kritikan sendiri justru datang dari para pegiat dan komunitas sepeda sendiri. Pasalnya pembangunan tugu sepeda di kawasan jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat menelan anggaran hingga Rp800 juta lebih.

Baca Juga: Gempa Malang Terasa Sampai Yogyakarta dan Pulau Sumbawa, Berikut Daftar Daerah yang Rasakan Gempa Malang

Poetoet Soedarjanto, Ketua Komunitas (Bike to Work) B2W menyebut bila dalam rencana pembangunan tugu sepeda, komunitas sepeda tidak pernah dilibatkan oleh Pemprov DKI Jakarta.

Mereka juga tidak pernah tahu menahu soal usul dan pelaksanaan pembangunan tugu sepeda.

“Kami tidak pernah tahu sama sekali terkait pembangunan tugu tersebut,” ujar pria yang mengelola komunitas yang sudah tersebar di 100 kota di Indonesia itu, saat dihubungi pada Jumat, 9 April 2021.

Baca Juga: Apabila Roma Juara Liga Eropa, Fonseca Tetap Bisa Pergi

Poetoet sendiri mengatakan bahwa komunitasnya juga tidak setuju dengan pembangunan tugu tersebut.

Dana pembangunan tugu sepeda bisa terbilang cukup fantastis, yakni sebesar Rp800 juta.

Dana sebesar ini seharusnya bisa disalurkan oleh pemprov DKI untuk digelontorkan kepada masyarakat yang tengah membutuhkan, terutama di masa pandemi Covid-19 ini.

Baca Juga: Pemerintah Larang Masyarakat Mudik Lebaran, Polisi Tidak Bisa Melarang

Terkait kritik tersebut, Wakil Gubernur DKI, Ahmad Riza Patria engatakan, anggaran pembangunan Tugu Sepeda sebesar Rp 800 juta berasal dari pihak ketiga.

"Tugu sepeda ini dapat anggaran dari pihak swasta, pihak ketiga. Kemudian kedua, nilainya kurang lebih Rp 28 miliar, termasuk tugunya yang Rp 800 juta, termasuk pembangunan 11 koridor sepeda yang dibangun secara permanen di Sudirman," kata Riza di Balai Kota DKI Jakarta, pada Kamis 8 April 2021.

Baca Juga: Bahan Alami Pengusir Tikus Paling Ampuh, Tanpa Racun dan Perangkap

Riza menjelaskan, pembangunan tugu dilakukan guna memberi kesempatan bagi pelaku seni untuk berkreasi.

Selain itu, tugu ini juga berfungsi untuk mempercantik Ibu Kota.

Dia menambahkan, pembangunan jalur ini merupakan bentuk keberpihakan Pemprov DKI Jakarta kepada pengguna jalan, khususnya pesepeda.***