Network
SalatigaTerkini - Setelah kepengurusan Demokrat kubu Moeldoko ditolak Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Pengamat politik dari Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP) Setia Budhi Rangkasbitung Harits Hijrah Wicaksana menyebutkan kubu Moeldoko kemungkinan akan bergabung dengan partai politik lain.
Dikutip dari Antaranews, Harits Hijrah Wicaksana menyebutkan, "kami yakin kubu Moeldoko akan terjadi 'bedo desa' dengan bergabung ke partai politik lain."
Menurutnya kemungkinan akan ada 2 opsi yang akan dipilih kubu Moeldoko. Antara lain akan terjadi 'bedol desa' dengan bergabung dengan partai politik lain. Atau mendirikan partai baru jika amunisi dan sumber daya modal yang dimiliki mencukupi.
Namun, setelah pihaknya menganalisis secara logis kemungkinan kubu Moeldoko akan bergabung dengan partai politik lain selain Partai Demokrat.
Baca Juga: Banjir Bandang Disertai Tanah Longsor di Flores Timur Ternyata Ini Penyebabnya
Baca Juga: Rombongan BNPB Sempat Tunda Perjalanan ke Lokasi Banjir Bandang di NTT Karena Cuaca Ekstrim
Sedangkan kader lainnya kemungkinan akan kembali bergabung dengna Partai Demokrat.
Partai yang akan menjadi pilihan untuk bergabung menurutnya akakn sangat diuntungkan atas bergabungnya kubu Moeldoko.
"Yang saya tahu contohnya anak mantan Ketua Umum Partai Demokrat Hadi Utomo yang kini berkarir di Partai NasDem, dan mereka bisa saja bergabung," ujar Harits.
