Network
SalatigaTerkini - Zakiah Aini, penyerang Mabes Polri tewas ditempat setelah melakukan penyerangan dengan membawa pistol di Mabes Polri pada Rabu, 31 Maret lalu.
Berdasarkan hasil autopsi, Zakiah tewas tertembak tepat di jantung Zakiah yang membuat dirinya jatuh terkapar sesaat setelah tertembak.
Zakiah Aini diketahui gadis berusia 25 tahun. Saat melakukan penyerangan di Mabes Polri, Zakiah sempat melepaskan 6 tembakan kepada petugas.
Kronologi awal Zakiah masuk ke Mabes Polri untuk menanyakan kantor pos, sesaat setelah mendapatkan pelayan ternyata Zakiah kembali ke pos jaga dan melepaskan tembakan pertamanya.
Baca Juga: Begini Isi Surat Terduga Teroris Penyerang Mabes Polri
Baca Juga: Penyerangan Mabes Polri Tidak Terencana, Acak dan Tidak ada Korban
Di kesempatan pertamanya melepaskan tembakan di pos jaga, Zakiah melepaskan 2 tembakan kepada petugas di dalam pos jaga, sementara dua tembakan lagi dilepaskan Zakia di halaman depan pos jaga.
“kemudian terhadap tindakan tersebut dilakukan tindakan tegas terukur,” ujar Kapolri Jenderal Listyo Sigit di hadapan wartawan.
Jenazah Zakiah telah diserahkan kepada pihak keluarga dari RS Polri dan langsung dimakamkan di Pondok Ranggon.
