Baca Juga: Pyeonggang Meminta Bantuan, Bocoran Sinopsis River Where The Moon Rises Episode 17
Lebih lanjut, disamping memulai kembali ritual mandi bersama tanpa busana ajaran Hakekok, Sah juga diketahui sering menggauli santri wanitanya. Bahkan, Sah pun tak ragu untuk menggauli dua anak tirinya yang telah ditinggal ibunya.
Dengan iming-iming akan diberikan ilmu yang tinggi kedua anak gadis tersebut digauli sah tanpa dinikahi.
Akibat hal tersebut, kekesalan warga sekitar memuncak dan melakukan pembakaran padepokan yang dipimpin Sah.
“Kemungkinan pembakaran itu akibat kekesalan warga karena Sah pemilik padepokan mengembangkan ajaran sesat,” terang Wawan tentang alasan pembakaran yang terjadi.
Berdasarkan update berita terbaru yang dihimpun Tim Redaksi SalatigaTerkini.com, 16 orang anggota Hakekok dicokok petugas kepolisian dari Desa Karang Bolong, Kecamatan Cigeulis, Kabupaten Pandeglang.
Berbekal laporan warga, petugas Polres Pandeglang bersama Polsek Cigeulis mengamankan ke-16 pelaku yang sedang melakukan ritual mandi bersama di wilayah Perkebunan Sawit PT. Globalindo Agro Lestari (GAL) pada, Kamis 11 Maret 2021 lalu.
Ritual mandi bersama tanpa busana tersebut diikuti sebanyak 16 orang, terdiri dari lima orang anggota perempuan, delapan anggota laki-laki, dan tiga orang anak-anak.
“Betul, saat ini sudah kami amankan, dan mereka sedang menjalani pemeriksaan di Polres,” kata Kapolres Pandeglang, AKBP Hamam Wahyudi, dikutip SalatigaTerkini.com dari Tribrata News Polda Banten, Sabtu, 13 Maret 2021.***