"Perlu adanya perpaduan, baik itu kontes (ikan hias), training, dan juga pengembangan. Supaya bisa menggerakkan wisata juga," terangnya.
Baca Juga: Sunat Jadi Tren Baru Pria Dewasa. Awas Bahaya Komplikasi
Pelaku usaha ikan hias menyambut baik hadirnya Pusat Ikan Koi dan Maskoki Nusantara di Raiser Ikan Hias Cibinong. Sebab keberadaannya akan mendorong majunya industri ikan hias dalam negeri.
Reza yang sudah 15 tahun menekuni usaha ikan hias ini juga mengapresiasi keberadaan raiser ikan hias di Cibinong. Menurutnya, raiser sangat membantu komunitas dan pedagang ikan hias dalam mempromosikan maskoki juga koi.
"Dengan adanya raiser, kami sangat terbantu dalam penyediaan sarana dan prasarana, penyediaan gedung yang baik, tersedianya aquarium yang sesuai standart pemeliharaan ikan hias, tersedianya air bersih yang sudah teruji untuk kadar PH dan lainnya. Kemudian tersedianya pasokan listrik yang cukup penting untuk airasi dan kelangsungan hidup ikan hias selama pameran," beber Reza Stafanus pemilik Reza Goldfish Farm.
Baca Juga: Hindari Diet Ekstrem Kala Pandemi, Ini Cara Aman Turunkan Berat Badan Menurut Ahli Gizi
Sementara itu, Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Artati Widiarti menerangkan bahwa Indonesia memiliki 4.552 jenis spesies ikan hias bahkan 440 diantaranya merupakan endemik tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
”Besarnya potensi sumber daya adalah anugerah bagi Bangsa Indonesia yang seharusnya dapat dimanfaatkan sebagai penggerak ekonomi nasional, penyedia lapangan kerja, dan memiliki potensi besar sebagai penghasil devisa negara,” ungkap Artati.
Meski begitu, saat ini pembudidaya ikan hias Indonesia umumnya masih berskala kecil. Selain itu, jenis ikan, waktu pengiriman, dan modal yang mereka miliki cenderung terbatas. Ditambah lagi dengan kualitas produk yang relatif masih rendah. Sedangkan untuk para penangkap ikan hias endemik, kendala yang dihadapi adalah penangkapan biasanya dilakukan secara musiman dan sangat tergantung pada potensi stok ikan.
Baca Juga: Varian B117 Covid-19 Lebih Berbahaya 70 Persen Dari Sebelumnya, Kenali Gejalanya