Jalin Kerjasama Dengan UEA, Replika Masjid Agung Sheikh Zayed Dibangun di Solo

- 7 Maret 2021, 12:41 WIB
Sheikh Zayed Grand Mosque di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab. Saat ini tengah dibangun Masjid Agung Sheikh Zayed di Solo, Jateng, dengan desain serupa dengan yang di Abu Dhabi.
Sheikh Zayed Grand Mosque di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab. Saat ini tengah dibangun Masjid Agung Sheikh Zayed di Solo, Jateng, dengan desain serupa dengan yang di Abu Dhabi. /www.visitabudhabi.ae

Baca Juga: Dewa Semakin Romantis, Kembaran Claudia Malah Muncul! Berikut Sinopsis Buku Harian Seorang Istri 7 Maret 2021

Hal itu disampaikan setelah peletakan batu pertama Masjid Raya Sheikh Zayed bersama Menag Yaqut Cholil Qoumas di Solo, Jawa Tengah, Sabtu, 6 Maret 2021. Sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman Kemenag.

“Negeri kami itu sangat menghormati negeri Indonesia, terutama Presiden Joko Widodo (Jokowi). Di UEA, nama Jokowi tidak hanya kami sematkan sebagai nama jalan, namun juga ada satu masjid di Abu Dhabi yang diberi nama Joko Widodo,” tutur Suhail.

Menteri Suhail mengaku bahwa pemerintah UEA sangat bangga dengan bangsa Indonesia. Pemerintah UEA juga optimis di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi, Indonesia dapat menjadi bangsa yang kompetitif di bidang ekonomi dan juga ilmu pengetahuan.

Demikian, Menteri Suhail pun berharap masjid yang dibangun di Solo itu bukan hanya mencerminkan ketinggian dari arsitektur bangunan, tetapi juga bisa menjadi sumber wisata religi yang membanggakan.

Baca Juga: Andin Hampir Ketemu, Nino Memaksa Elsa Jujur Kalau Mau Rujuk! Berikut Sinopsis Ikatan Cinta Minggu 7 Maret 202

Selain menjadi tempat ibadah, lanjutnya, Masjid Raya Sheikh Zayed Solo dapat juga menarik minat wisatawan lantaran dibangun dengan arsitektur bangunan yang menawan.

“Saya melihat bahwa Indonesia bukan hanya sebagai negara muslim terbesar tetapi merupakan negara Islam yang terbesar dari segi perekonomian,” kata Suhail.

Pihaknya juga berharap Indonesia dapat menjadi model bagi dunia Islam secara umum. Menteri Suhail juga menyebut Indonesia mempunyai wibawa dan bisa menjadi modal dalam pengembangan kehidupan yang moderat.

“Dan moderasi itu menjadi simbol untuk menuju kepada kesejahteraan dan juga bagaimana kita mewujudkan dan menciptakan lapangan kerja,” kata Suhail.***(Nurul Khadijah/Pikiran-Rakyat.com)

Halaman:

Editor: Heru Nugroho

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah