Network
SalatigaTerkini - Indonesia dengan Uni Emirat Arab memang menjalin hubungan antar negara yang cukup baik selama beberapa periode, termasuk di masa pemerintahan Presiden Jokowi.
Hubungan ini kembali terlihat dalam bentuk kerjasama pembangunan Masjid Raya Sheikh Zayed di kota Solo.
Pembangunan masjid ini ditandai dengan peletakkan batu pertama, yang dilakukan oleh Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas dan Mohammed bin Matar Al Kaabi, Ketua Otoritas Umum Bidang Urusan Islam dan wakaf Uni Emirat Arab (UEA) pada Sabtu, 6 Maret 2021 kemarin.
Baca Juga: Update COVID-19 Dunia 7 Maret : Jumlah Kasus COVID-19 Dunia Capai 117 Juta Jiwa
Selain Gus Yaqut, hadir juga Menteri BUMN Erick Tohir, Wakil Gubernur Jawa Tengah Gus Taj Yasin Maimoen, Menteri Enrgi dan Industri UEA Suhail Mohammed Al Mazrouei dan Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka.
Dalam peletakan batu pertama kemarin, menjadi pembangunan pertama replika dari masjid megah di UEA.
Dalam kesempatan itu, Menteri Energi dan Industri Uni Emirat Arab (UEA) Suhail Mohammed Al Mazrouei, mengatakan bahwa sosok Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) begitu berarti bagi pemerintahan Uni Emirat Arab seperti dilansir dari lama Pikiran-Rakyat.com dalam artikel Jokowi Jadi Nama Jalan dan Masjid di Abu Dhabi, Menteri UEA: Kami Sangat Menghargai.
Menurut Suhail, kedekatan dan hubungan harmonis antara Indonesia dan Uni Emirat Arab, membuat Pangeran Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan menghibahkan pembangunan replika Grand Mosque Muhammad Bin Zayed atau Masjid Raya Sheikh Zayed di Solo.
“Saya ingin mengucapkan selamat kepada bangsa Indonesia atas diresmikannya peletakan batu pertama masjid ini. Replika masjid ini merupakan simbol persahabatan dan kerjasama antar kedua negara dalam agama dan keislaman,” kata Suhail.
