SalatigaTerkini - Ucapan Presiden Joko Widodo pada pembukaan rakernas Kementerian Perdagangan 2021 yang mengungkapkan benci produk asing ditanggapi Gubernur Jawa tengah, Ganjar Pranowo sebagai bentuk keberpihakan pada produk-produk dalam negeri.
Makna benci produk asing banyak diperbincangkan oleh masyarakat atas makna dan tujuan ungkapan dari Presiden Joko Widodo.
Menurut Ganjar Pranowo, kalimat membenci itu dalam arti untuk menegaskan keberpihakan kita karena faktanya tidak semua bisa kita produksi sendiri, namun Ganjar Pranowo mencermatinya atas narasi yang disampaikan oleh Pak Presiden kalau saya menerjemahkan, ayo pakai produksi dalam negeri secara serius dan memang mesti ada insentif yang diberikan, ungkap Ganjar Pranowo seperti dilansir oleh Tim Redaksi SalatigaTerkini dari Antaranews, Jumat, 5 Maret 2021.
Baca Juga: Sebanyak 210 Ikan Endemik Kalimantan Dilepas Liarkan Oleh KKP
Ganjar Pranowo menambahkan bahwa Jawa Tengah telah menginterpretasikan apa yang telah disampaikan Presiden Joko Widodo.
Tidak hanya pendampingan dan memberikan insentif, namun juga dengan membeli produk-produknya dan mempermudah proses jika UMKM harus masuk dalam e-katalog.
"Umpama dia harus masuk ke e-katalog, ya itu dipermudah, maka kita punya aplikasi nanti yang kita siapkan namanya 'Blangkon Jateng' itu nanti kita pakai untuk memudahkan penunjukkan langsung (barang) yang di bawah Rp200 juta, tapi transparan dan ini kita pakai untuk membeli produk dalam negeri dan sebenarnya kita hanya butuh praktik saja, kalau Pak Presiden bilang gitu mau gak ikut kita?" ujarnya.
Hal tersebut telah digaungan Gubernur Jawa Tengah, ganjar Pranowo sejak lama, Seperti mengenakan pakaian adat setiap kamis bagi para pegawai Provinsi Jawa Tengah.