Makanan Wajib Yang Harus Ada Saat Perayaan 'Cap Go Meh'

- 26 Februari 2021, 20:54 WIB
Ilustrasi perayaan Cap Go Meh
Ilustrasi perayaan Cap Go Meh /Dok PR

SalatigaTerkini - Cap Go Meh adalah akhir dari rangkaian perayaan tahun baru Imlek yang dilakukan tiap tanggal 15 pada bulan pertama penanggalan Tionghoa.

Istilah Cap Go Meh berasal dari bahasa Hokkien "Chap Goh Meh" (十五冥) yang berarti malam kelima belas.

Perayaannya diawali dengan berdoa di wihara, kemudian dilanjutkan dengan iringan kenong dan simbal serta pertunjukan barongsai dan pertunjukan tradisional Tionghoa.

Baca Juga: Lirik Lagu 'Cidro 2' Viral di Tiktok, Trending No.1 Youtube Music (Esa Risty Feat Wandra)

Istilah ini umum digunakan oleh Tionghoa Indonesia dan Malaysia. Di Tiongkok, nama yang umum adalah festival lampion.

Perayaan Cap Go Meh telah dilakukan sejak abad ke-17 Masehi pada masa Dinasti Han di Tiongkok, terutama saat migrasi masyarakat Tionghoa ke wilayah bagian selatan Tiongkok.
Perayaan diadakan bersama oleh raja dan masyarakatnya pada malam tanggal ke-15 bulan pertama penanggalan Tionghoa.

Baca Juga: Awas Kejahatan Pinjaman Online Makin Meraja Rela. Ini Ciri Yang Legal

Cap Go Meh dilakukan dengan mengadakan parade dan arak-arakan di sepanjang jalan dan pada malam harinya, perayaaan dilanjutkan dengan mengadakan festival lampion.

Dalam perayaan Cap Go Meh, pertunjukan Barongsai merupakan lambang dari kepercayaan masyarakat Tionghoa. Barongsai diyakini sebagai pertanda kesuksesan, keberuntungan dan pengusir hal-hal buruk.

Tentunya dalam perayaan Cap Go Meh ada makanan yang menjadi ciri khas. Berikut kami rangkum beberapa makanan khas dan wajib ada dalam perayaan Cap Go Meh seperti yang dilansir dari laman GalamediaNews.com dalam artikel 5 Jenis Makanan Lezat yang Wajib Ada Saat Merayakan Cap Go Meh

1. Jeruk

Bagi masyarakat Tionghoa Jeruk merupakan lambang kemakmuran. Buah ini termasuk dalam makanan wajib ada pada saat perayaan Imlek ataupun Cap Go Meh.

Selain itu, terdapat tradisi lempar jeruk yang dilakukan masyarakat China Selatan sejak abad ke-19. Tradisi tersebut dilakukan oleh perempuan lajang dengan harapan mendapatkan jodoh yang tepat ketika mengambil jeruk.

2. Kue Keranjang

Kue keranjang atau Nian Gao merupakan salah satu sajian khas yang wajib disajikan pada perayaan Cap Go Meh karena bermakna peningkatan kesejahteraan dari tahun ke tahun.

Kue ini bertekstur kenyal dan manis. Kue ini biasanya digunakan sebagai sesaji pada upacara sembahyang pada para leluhur, tepatnya tujuh hari menjelang Tahun Baru Imlek, dan puncaknya pada perayaan Cap Go Meh.

3. Lontong Cap Go Meh

Lontong Cap Go Meh biasanya hadir dan disajikan dalam rangkaian perayaan penutup Tahun Baru Imlek. Lontong Cap Go Meh berasal dari dua budaya yang berbeda yakni, Jawa dan Tionghoa.

Lontong yang digunakan dalam sajian ini dibungkus dengan daun pisang dan bentuknya yang panjang. Bentuk tersebut dianggap sebagai simbol panjang umur.

Oleh karena itu, kebanyakan masyarakat Tionghoa ketika menyantap lontong Cap Go Meh banyak mengharapkan panjang umur.

4. Wedang Ronde

Wedang Ronde tak hanya hadir saat perayaan Imlek atau Cap Go Meh saja, tetapi makanan ini merupakan makanan wajib dihidangkan saat perayaan yang berkaitan dengan budaya Tionghoa.

Wedang ronde memiliki tiga unsur warna yakni, hijau yang melambangkan sebuah harapan, merah membawa keberuntungan, dan putih jadi lambang kesejahteraan dan persatuan.

Bagi masyarakat Tionghoa, wedang ronde merupakan makanan para dewa.

5. Yuanxiao atau Tang Yuan

Yuanxiao atau Tang Yuan biasa juga disebut dengan Onde-onde.

Makanan ini identik dengan perayaan Cap Go Meh. Masyarakat Tionghoa di China Utara onde-onde dengan Yuanxiao, sedangkan masyarakat China Selatan menyebutnya Tangyuan.

Sajian ini berbentuk bulat dengan taburan wijen serta memiliki permukaan yang berwarna kekuningan. Warna ini didapat setelah digoreng dan membuat onde-onde dianggap sebagai pembawa keberuntungan oleh masyarakat Tionghoa.***(Gina Sonia/GalemdiaNews.com)

Editor: Heru Nugroho


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah