PT PAL Ciptakan Alat Deteksi Tsunami Super Cepat

- 26 Februari 2021, 19:16 WIB
Ilustrasi Tsunai
Ilustrasi Tsunai /Pexel/George Desipris

SalatigaTerkini - Badan Usaha Milik Negara yang bergerak dibidang industri galangan kapal PT PAL Indonesia, berhasil membangun Tsunami Early Warning System (Ina-TEWS) atau sistem peringatan dini tsunami dalam bentuk buoy.

Sistem pendeteksi ini dibangun oleh Divisi Produksi Bidang Rekayasa Umum dari PT PAL yang bermarkas di Surabaya.

Alat ini nantinya akan di sambungkan lewat getaran dari gempa dan pencatatan tingkat air laut di samudera.

Baca Juga: Angin Puting Beliung Porak-porandakan Ratusan Rumah di Demak

Nantinya PT PAL akan bekerjasama dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) untuk penentuan titik buoy.

Buoy atau dengan kata lain pelampung sendiri adalah alat terapung yang dapat mendeteksi gelombang tsunami yang dideteksi dari gempa bawah laut.

Baca Juga: Langgar Aturan, Bangunan Musala Warga Bekasi Digugat Pengembang

Buoy juga akan membantu mengawasi serta mencatat perubahan tingkat air laut di samudera, seperti dilansir dari PikiranRakyat-Depok.com dalam artikel Buoy, Alat Pendeteksi Tsunami Super Cepat Berhasil Diciptakan PT PAL Indonesia.

Ina-TEWS ini nantinya memiliki dua sistem pantauan. Pertama adalah sistem pamenatauan darat yang terdiri dari jaringan seismometer broadband dan GPS.

Sedangkan yang kedua istem pemantauan laut (sea monitoring system) terdiri atas buoy, tide gauge, dan CCTV.

Berdasarkan dokumen Pedoman Pelayanan Peringatan Dini Tsunami yang dibuat oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Ina-TEWS pertama kali diluncurkan pada November 2008.

Baca Juga: Aziz - Mansyur Resmi Dilantik Menjadi Walikota Magelang Periode 2021-2026

Sebelumnya, Indonesia sudah pernah memasang sejumlah buoy tsunami. Sembilan buoy dibuat Indonesia, dua buoy dibuat Amerika, satu buoy dari Malaysia, dan sembilan buoy lainnya sumbangan Jerman.

Buoy tsunami ini ditempatkan di seluruh titik di lautan Indonesia, seperti di Laut Sumatera, Jawa, Flores, Maluku, dan Banda agar dapat membantu Badan Meteorologi Klimatologi dan Goefisika (BMKG) dalam memberikan peringatan dini tsunami.

Akan tetapi, pada tahun 2012 hingga 2018 buoy tsunami ini sempat tidak berfungsi karena rusak dan hilang.

Baca Juga: Spiderman 3 Akan Tayang di Akhir Tahun 2021 Dengan Judul ‘Spider-Man: No Way Home’

Pemerintah Indonesia kembali meluncurkan InaBuoy generasi terbaru pada akhir Desember 2019.

Buoy tsunami ini dilengkapi sensor pendeteksi tekanan air bawah laut, yang dilaporkan melalui beberapa satelit ke BPPT dan BMKG dalam hitungan detik.

Pada 2019, 4 InaBuoy dipasang di Pelabuhan Benoa (Bali), Pantai Selatan Jawa Timur, Pantai Selatan Jawa Tengah, dan Selat Sunda. Pada tahun depan, 20 InaBuoy akan disiapkan BPPT untuk dipasang di sekitar Ambon, Sulawesi, dan Papua serta daerah patahan megathrust yang rawan tsunami lain.

Baca Juga: Buntut dari Aksi Penembakan Bripka CS, Pemecatan Hingga Kapolri Terbitkan Surat Telegram

Ina-TEWS dapat mengolah informasi yang didapat dari sistem pemantauan darat dan laut dengan menggunakan perangkat decision support system (DSS) untuk menentukan apakah ada resiko tsunami setelah gempa. Setelah data tersebut diverifikasi, peringatan dini tsunami pun bisa dikeluarkan.

Dengan Ina-TEWS, BMKG mampu menerbitkan berita peringatan dini tsunami dalam kurun waktu lima menit setelah gempa bumi terjadi yang kemudian diikuti oleh beberapa kali berita pemutakhiran dan diakhiri berita ancaman tsunami telah berakhir. Berita peringatan dini berisi tingkat ancaman tsunami untuk wilayah dengan status “Awas”, “Siaga”, hingga “Waspada”.

PT PAL Indonesia yang sudah menjadi mitra BPPT RI sejak lama untuk menjadi leader hilirisasi industri InaTEWS.

Hal ini pun akan sejalan dengan Peraturan Presiden (Perpres) nomor 93 tahun 2019 tentang Penguatan dan Pengembangan Sistem Informasi Gempa Bumi dan Peringatan Dini Tsunami.

Kemitraan strategis yang terjalin antara PT PAL Indonesia dan BPPT RI sebagai wujud kemandirian bangsa dan kehandalan dalam mengelola dan memanfaatkan sistem informasi gempa bumi dan peringatan dini tsunami.***(Adithya Nurcahyo/PikiranRakyat-Depok.com)

Editor: Heru Nugroho

Sumber: Pikiran Rakyat Depok


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah