Pemprov Jateng Targetkan 450 Ribu Pelayan Publik dan Lansia 1 Minggu Selesai Dalam Vaksinasi Tahap II

- 22 Februari 2021, 13:46 WIB
Ilustrasi/ Vaksinasi tahap kedua akan dilaksanakan di 34 ibu kota provinsi dengan memfokuskan pada usia di atas 60 tahun
Ilustrasi/ Vaksinasi tahap kedua akan dilaksanakan di 34 ibu kota provinsi dengan memfokuskan pada usia di atas 60 tahun /Pixabay/Doro T Schenk

SalatigaTerkini - Perkembangan kasus COVID-19 di Jawa Tengah pada kurun waktu satu pekan terakhir ini telah menunjukan kabar baik dilihat dari penurunan penambahan kasus baru COVID-19 dan jumlah pasien sembuh yang terus bertambah.

Adanya pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat skala mikro atau PPKM ternyata dinilai cukup efektif dalam menanggulangi pandemi COVID-19 di Jawa Tengah.

Sebelumnya pada vaksinasi Tahap pertama yang ditujukan kepada 167 ribu Nakes saat ini telah rampung yang akan segera dilanjut ke Tahap II.

Pemerintah Jawa Tengah kini menargetkan untuk vaksinasi Tahap II kepada para pelayanan publik serta lansia yang diantaranya ASN, TNI, Polri, Pejabat BUMD, Wartawan, Atlet, serta Lansia.

Baca Juga: Memanas! AS Tuding China Kurang Transparan Soal Data Asal-Usul Covid-19

Target 450 Ribu para pelayan publik dan Lansia yang diperkirakan akan rampung dalam satu minggu yang akan ditargetkan Pemprov Jawa Tengah.

Dilansir dari laman resmi Pemerintah Jatengprov.go.id bahwa Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Yulianto Prabowo menuturkan, vaksinasi Covid-19 tahap dua di Jawa Tengah dikonsentrasikan bagi pelayan publik, di antaranya ASN, TNI, Polri, pejabat BUMD, wartawan, atlet hingga pedagang pasar.

“Ini mulai vaksinasi tahap dua di Jateng untuk pelayan publik. Mulai ASN, TNI, Polri, wartawan, guru, pimpinan agama, dan petugas perhubungan, serta pedagang pasar. Dan juga lansia,” ujarnya, saat meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 tahap dua Jateng, di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Senin 22 Februari 2021.

Yulianto menambahkan, jumlah pelayan publik di Jawa Tengah yang terdata ada sekitar 450 ribu orang untuk mengikuti vaksinasi tahap dua. Jumlah tersebut ditargetkan akan selesai dalam waktu satu minggu.

“Totalnya pelayan publik ada sekitar 450 ribu (orang). Dan target bisa selesai dalam waktu satu minggu,” lanjutnya.

Baca Juga: Manchester United Berhasil Kembali ke Jalur Kemenangan

Baca Juga: Tragis, Seorang Anak Ditemukan Meninggal di Dalam Mesin Cuci

Untuk ASN dilakukan secara serentak di 35 kabupaten/ kota. Sedangkan untuk pedagang pasar saat ini dikonsentrasikan di Kota Surakarta, dan lanjut usia di Kota Semarang.

“Tahap dua sama dengan tahap pertama. Yang menerima vaksin akan dilakukan penyuntikan dua kali,” imbuhnya.

Salah satu atlet penerima vaksin, Septian David Maulana mengaku senang mendapat kesempatan suntik vaksin. Ia berharap, pandemi Covid-19 segera berakhir dan masyarakat bisa beraktivitas normal kembali, terutama jalannya kompetisi sepakbola.

“Tidak terasa saat disuntik, hanya setelah itu agak pegal-pegal. Ya, semoga Covid-19 berakhir dan kompetisi sepakbola dapat dilangsungkan,” katanya yang juga pemain PSIS Semarang.

Perwakilan TNI, Letda CKM(K) dr Dedek Rupana Br Barus juga menyampaikan, masyarakat tidak perlu takut untuk divaksin. Sebab, vaksin merupakan ikhtiar dalam melawan Covid-19.

“Tidak terasa apa-apa, malah lebih sakit kegigit semut. Untuk masyarakat, tidak perlu takut vaksin,” ucapnya.

Sementara, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menuturkan, pelaksanaan vaksinasi tahap dua di Jawa Tengah berlangsung lancar. Pihaknya menargetkan, 1.000 orang disuntik vaksin dalam satu hari.

“Harapan kita, dari jadwal kemudian sisi personelnya itu semua bisa dioptimalkan. Sehingga kalau umpama ada yang sakit dan tidak bisa datang, yang belakangnya langsung bisa naik, nah tinggal kita ketertiban pendataan ini jadi satu yg penting. Insyaallah mudah-mudahan lancar hari ini,” ujarnya.

Ganjar yakin vaksinasi tahap dua akan berjalan lebih cepat. Sebab, data kepegawaian sudah lengkap sehingga lebih mudah. Selain itu, sistem pendataan vaksinasi yang lebih terbuka dari Kemenkes juga memudahkan.

“Ini kita coba serentak hari ini dan langsung kita targetkan sehari minimal 1.000 (orang). Kalau dari pendataannya gampang, karena justru ini dari ASN, TNI, Polri, pegawai-pegawai kan data kepegawaiannya lengkap. Tinggal dibuatkan penjadwalannya saja, dan itu tidak rumitlah. Insyaallah sih gampang,” tandasnya.***

Halaman:

Editor: Ari Pianto

Sumber: jatengprov.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x