Pakai Nama Vaksin Nusantara, Terawan Agus Putranto Kembangkan Vaksin Covid-19

- 19 Februari 2021, 17:06 WIB
Mantan Menteri Kesehatan (Menkes), Terawan Agus Putranto.
Mantan Menteri Kesehatan (Menkes), Terawan Agus Putranto. /Dok. Humas Setkab.

"Dengan adanya dukungan dari Komisi IX DPR RI untuk memproduksi Vaksin Nusantara ini, maka mudah-mudahan ada percepatan karena untuk vaksin ini harus ada 'extraordinary' agar negara kita bisa sejajar dengan negara-negara produksi vaksin. Hanya saja platform kita berbeda," tutur Terawan, dilansir Antara.

Sebagaimana diberitakan Galamedianews.com dalam artikel, "Diam-diam Mantan Menkes Terawan Kembangkan Vaksin Covid-19, Efektif untuk Segala Usia dan Komorbid", ia menegaskan, kehadiran Vaksin Nusantara bukan sebagai saingan vaksin sebelumnya.

Bahkan kerja sama ini sudah dituangkan dalam Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07/MENKES/2646/2020 tentang Tim Penelitian Uji Klinis Vaksin Sel Dendritik SARS CoV-2 pada tanggal 12 Oktober 2020.

Selama ini teknologi sel dendritik masih dilakukan untuk pengobatan kanker melalui teknik rekombinan dengan mengambil sel.

Kemudian dikembangkan di luar tubuh, sehingga dengan teknik tersebut, dapat dihasilkan vaksin.

Dalam dunia kedokteran, sel dendritik merupakan sel imun yang menjadi bagian dari sistem imun.
Di mana proses pengembangbiakan vaksin Covid-19 dengan sel dendritik akan terbentuk antigen khusus, kemudian membentuk antibodi.

Metode ini hanya pembibitan sel dengan tujuan memproduksi antibodi dalam tubuh. Prosesnya dapat ditunggu sekitar tiga hari kemudian setelah itu sel dendritiknya disuntikkan kembali ke dalam tubuh.

Salah seorang peneliti, Yetty Movieta Nency mengungkapkan, vaksin itu tengah dikembangkan oleh tim peneliti dari PT. Rama Emerald Multi Sukses (Rama Pharma) bersama AIVITA Biomedical asal Amerika Serikat, dan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro.

Saat ini tim tengah melakukan serangkaian tahap uji klinis fase dua vaksin anti-Covid-19 yang diberi nama Vaksin Nusantara di Rumah Sakit Umum Pusat dr. Kariadi, Kota Semarang, Jawa Tengah.

"Pengembangan Vaksin Nusantara saat ini memasuki uji klinis fase kedua setelah fase pertama untuk mengetahui keamanan vaksin telah selesai dilaksanakan pada akhir Januari 2021 dengan hasil baik tanpa ada keluhan berat yang dirasakan oleh 27 sukarelawan vaksin," jelasnya.

Halaman:

Editor: Heru Nugroho

Sumber: Pikiran Rakyat Galamedia


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x