Network
SalatigaTerkini – Kuala Tanjung PIE memiliki potensi yang besar untuk tumbuh berkembang karena memiliki letas geografis yang sangat strategis.
Kuala Tanjung PIE yang terletak di Pulau Sumatera dan berada di tengah jalur utama Selat Malaka dan dilewati beberapa komoditas peerdagangan dunia. Hinterland 10 Provinsi di Sumatera turut menunjang posisi yang strategis dari Kuala Tanjung PIE.
Letak yang Strategis ini berpotensi bagi Kuala Tanjung PIE menjadi simpul penting Supply Chain Global.
Kuala Tanjung PIE memiliki dua bagian yang saling terintegrasi, yaitu Kawasan Pelabuhan (Kuala Tanjung Multipurpose Terminal) dan Kawasan Industri (Kuala Tanjung Industrial Zone).
Baca Juga: Update COVID-19 SALATIGA : Ada Penambahan 13 Kasus Baru
Baca Juga: Ratusan Ribu Demonstran di Yangon Berbaris Guna Melawan Kudeta Militer
Anak usaha dari perusahaan Pelindo 1 ini direncanakan sebagai the Next Indonesia’s logistic dan supply chain hub.
Dikutip dari infopublik.id pelabuhan ini didesain untuk mengakomodasi kapal-kapal berukuran besar dengan bobot 50.000 DWT (dead weight tonnage) serta berbagai jenis muatan, dari petikemas, curah cair, hingga kargo umum.
KTMT dengan luas dermaga 500 x 60 meter, trestle 2,8 kilometer, dan kedalaman kolam pelabuhan -17 meter LWS. KTMT siap dan mampu melayani arus curah cair utamanya CPO hingga 1.000 ton per jam dengan 4 jaringan pipa yang dilengkapi dengan 8 pompa.
Menurut direktur Transformasi dan Pengembangan Bisnis Pelindo 1, sejak beroperasi 2019 hingga saat ini, aktivitas pelabuhan mengalami peningkatan.
