Network
SalatigaTerkini - Saat ini tengah ramai di salah satu situs sosial media tentang kantor gubernur Aceh yang dipenuhi karangan bunga tentang apresiasi ‘ Aceh Juara Provinsi Termiskin di Sumatera’.
karangan bunga yang berjejer tentang ‘Aceh Juara Provinsi Termiskin di Sumatera’
tersebut membuat warganet memperbincangkan hal tersebut.
Kiriman karangan bunga yang dikirim pada hari Rabu, 17 Februari 2021 itu diduga sebagai sindiran atau kritikan masyarakat.
Baca Juga: Prediksi Rumah Judi, 7/4 Mourinho Akan Dipecat
Karangan bunga itu terlihat berjejeran di jalan T Nyak Arief atau yang tepatnya berada di depan kantor Gubernur Aceh.
Karangan bunga tersebut menarik daya tarik dan juga perhatian para pengguna jalan yang melintasi kawasan tersebut.
Dilihat dari salah satu unggahan di twitter, terlihat beberapa tulisan-tulisan tentang "apresiasi" dari masyarakat tentang ‘Aceh Juara Provinsi Termiskin di Sumatera’.
Tulisan-tulisan lainya:
‘Selamat kepada Gubernur Aceh yang telah berhasil merebut kembali juara termiskin se Sumatera’.
‘Selamat kepada Pemerintah Aceh atas prestasi provinsi termiskin se Sumatera’.
Serta ‘Selamat bahagia gubernur dsn sekda di atas penderitaan rakyat jelata’.
Baca Juga: Jadi Lansia Penerima Vaksin Covid-19, Ini Yang Dirasakan Wapres Ma’ruf Amin
Kami di Aceh, posisi sbg provinsi termiskin di Sumatra pun kami sambut dgn gembira, lengkap dengan papan bunga! ???? pic.twitter.com/ibTyfZCUjC— Zulfikar Akbar (@zoelfick) February 17, 2021
Lalu di dalam karangan bunga tersebut tertulis sumber yang memberikan karangan bunga,antara lain, awak becak, ex pengsuih, scatter mania Aceh, rakyat jelata, kaum dhuafa, mugee eungkot, mantan penjilat, korban meulisan, dan askar baim.
Dikutip dari popularitas.com, di sekitar papan karangan juga terlihat koordinator Masyarakat Pengawal Otsus (MPO) Syakya Meirizal. Ia tampak berlalu-lalang dan berdikusi dengan personel Satpol PP dan WH yang sudah tiba di lokasi.
Baca Juga: Bisa Buat DP Rumah, Denda Pelanggar Protokol Kesehatan di Sorong Capai Rp79,85 juta
Sekitar 15 menit berselang, personel Satpol PP dan WH tampak meninggalkan loksasi.
Menurut Syakya, personel Satpol PP berencana menertibkan papan bunga tersebut.
“Mereka bilang melanggar aturan ini, aturan itu, saya bilang mana boleh,” tutur Syakya.
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh merilis bahwa jumlah penduduk miskin di Tanah Rencong mengalami penambahan sebanyak 19 ribu orang pada September 2020.
Dengan demikian, jumlah penduduk miskin di provinsi paling barat Indonesia itu saat ini berjumlah 833,91 ribu orang atau 15,43 persen.
Penambahan 19 ribu orang miskin itu juga memperpanjang rekor Aceh menjadi provinsi termiskin di Pulau Sumatera.***
