SalatigaTerkini - Berita duka datang dari Semarang, budayawan Supriyanto GS atau yang akrab disapa Prie GS meninggal dunia di Rumah Sakit Colombia Asia, Kota Semarang, Jumat, 12 Februari, pukul 06.37 WIB.
Berita ini cukup mengejutkan kalangan pemerhati budaya dan penikmat sastra di Indonesia.
Melalui akun twitternya @sudjiwotedjo, Sudjiwo Tedjo mengucapkan bela sungkawa dan melepas kepergian salah satu budayawan terbaik negeri ini.
Baca Juga: Bayern Munich Mengukuhkan Klub-Klub Eropa Sebagai Penguasa Piala Dunia Antar Klub
Sugeng tindak, Mas @Prie_GS ... pinanggihan malih mangke .. #utangRasa pic.twitter.com/TNa8XuXUmt— Jack Separo Gendeng (@sudjiwotedjo) February 12, 2021
Karya - karya yang satir yang dibungkus secara ringan dan menggelitik jadi kekuatan Prie GS.
Karya tulisan seperti “Hidup Bukan Hanya Sekedar Urusan Perut”, Waras di Zona Edan” dan “Merenung Sampai Mati” sudah sangat familiar di kalangan penikmat buku di Indonesia.
Dikutip dari antaranews.com, budayawan kelahiran Kendal pada 58 tahun yang lalu itu meninggal akibat penyakit jantung.
Jenazah almarhum akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Bergota 2 Semarang pada siang ini setelah disemayamkan di rumah duka Jalan Candi Tembaga Tengah 886, Perumahan Pasadena, Semarang.
Baca Juga: Bitcoin Melejit, Dolar Melemah Jelang Libur Imlek