Gokil, Jakarta 'Keluar' Dari 10 Besar Kota Termacet di Dunia

- 10 Februari 2021, 07:10 WIB
Lalu lintas Jalan Sudirman, Jakarta, Sabtu, 6 Februari 2021.
Lalu lintas Jalan Sudirman, Jakarta, Sabtu, 6 Februari 2021. /Antara Foto/Galih Pradipta

SalatigaTerkini- Setelah bertahun tahun berada dibawah bayang bayang akan kota termacet di dunia, akhirnya Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan pun bisa berbangga hati.

Pasalnya Jakarta kini sudah keluar dari posisi 10 besar kota termacet di dunia.

Baca Juga: Ngeriii !! Wabah Aneh Tewaskan 15 Orang dan 50 Orang Muntah Darah Di Tanzania, Afrika

Anies Baswedan menyampaikan bila data ini sudah tercatat sejak tahun 2020.

Kenaikan rangking ini disebut oleh Anies karena Jakarta terus berbenah untuk urusan kemacetan.

Baca Juga: Jumlah Positive Covid-19 di Indonesia Menurun Tajam, Pasien Sembuh Meningkat

Sebelumnya di tahun 2017 silam, Jakarta berada di rangking ke 4 sebagai kota paling macet di seluruh dunia. Angka warisan ini terdata sebelum Anies Baswedan menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Sementara di tahun 2018 menjadi posisi ke 7, kemudian di tahun 2019 Jakarta kembali berubah ke rangking 10 kota termacet di dunia.

Baca Juga: Banjir Bandang di Pamanukan Kabupaten Subang Terulang Lagi

Hal ini beliau sampaikan lewat sambutan di Istana Negara dalam sambutannya di Hari Pers Nasional, Selasa, 9 Februari 2021.

"Izinkan kami juga melaporkan bahwa Jakarta pada tahun 2020 ini keluar dari daftar 10 besar kota termacet di dunia," papar Anies.

Anies juga berbicara jika dalam sebuah perlombaan, semua akan berusaha unuk menjadi peringkat 10 besar, tapi tidak dalam urusan kemacetan.

"Alhamdulillah di tahun 2020 kita menjadi rangking 31. Biasanya kita ingin masuk daftar 10 terbesar kalau urusan kemacetan kita ingin keluar dari 10 besar," ungkap Anies dengan bangga.

Dilansir laman tomtom.com, dari 416 kota di dunia, Jakarta menempati urutan ke 31. Tercantum juga report indeks lalulintas tentang tingkat kemacetan lalulintas lebih dari 400 kota di seluruh dunia selama 10 tahun terakhir.

"Hal ini didukung oleh data lalu lintas yang nyata dan mencerminkan semua perubahan di jalan kita pada tahun 2020, sehingga tidak mengherankan bahwa peringkat tahun (2020) ini tidak seperti apa yang pernah kita lihat sebelumnya," seperti yang tertuls di laman tomtom.com***

 

Editor: Heru Nugroho


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah