SalatigaTerkini - Pertemuan terbatas antara Presiden Jokowi dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin nampaknya mendapat sorotan dunia.
Apalagi permbahasan kedua pemimpin negara tersebut terkait keamanan jalur laut untuk ekspor komoditas pangan.
Salah satu media yang juga memberikan atensinya yakni media Jepang Nikkei Asia yang mengutip pernyataan Presiden Jokowi terkait pasokan pangan dan pupuk dari Ukraina.
"Saya sangat mengapresiasi keputusan Putin yang akan menjamin keamanan pasokan pangan dan pupuk dari Ukraina sekaligus Rusia. Ini adalah kabar yang menggembirakan," kata Presiden.
Baca Juga: #BNIWajibAudit Trending di Twitter, BNI Klarifikasi Hoaks Soal Kredit Tanpa Agunan ke PT Bomba Grup
Baca Juga: DPR RI Mengesahkan 3 Provinsi Baru, Papua Kini Memiliki 5 Provinsi
Nikkei menyoroti pernyataan Presiden Jokowi yang menekankan bahwa blokade yang telah dilancarkan oleh angkatan bersenjata Rusia dapat mengancam pasokan pangan untuk 2 miliar masyarakat di negara-negara berkembang.
Tak hanya itu, akses ekspor pupuk juga akan mengganggu perkembangan produksi pangan di negara-negara berkembang.
Media Jepang juga menyoroti statement dari Jokowi ke para pemimpin negara G7 untuk mengecualikan pangan dan pupuk dari sanksi yang diberikan kepada Rusia.
Mereka juga menunjukkan ketertarikan mereka terhadap alasan Presiden untuk mengunjungi dan melakukan pertemuan terbatas bersama Putin.
Baca Juga: Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana Takziah ke Kediaman Mendiang MenPAN-RB Tjahjo Kumolo
Baca Juga: Panduan Lengkap Cara Dapat Pertalite dan Solar Subsidi, Tanpa Instal Aplikasi di MyPertamina
"Kami tidak punya kepentingan lain selain untuk memastikan peperangan yang tengah berkecamuk segera selesai dan permasalahan tentang krisis pangan, pupuk, dan energi akan segera teratasi," kata orang nomor satu di Indonesia.
Jurnalisme mancanegara, Max Walden juga menyambut hangat jika permintaan Jokowi bakal direspon positif oleh Putin.
"Berita besar (jika memang benar terjadi). Presisen RI Jokowi sebut usai bertemu dengan Putin, Rusia menyetujui dibukanya rute ekspor gandung dari Rusia di tengah tingginya kewaspadaan terhadap krisis pangan global," tulis Walden di Twitter.
Dengan dibukanya jalur ekspor Ukraina, warganet mengharapkan harga gandum bisa normal, sehingga tidak berimbas kepada usaha pangan.
Demikian informasi terkait media Jepang yang menyorot pertemuan antara Presiden Jokowi dengan Putin.***