Fahri Hamzah Lapor NTB Kekosongan Vaksin, Fadli Zon Kritik Lambatnya Distribusi

28 Juli 2021, 14:00 WIB
Politisi DPR, Fadli Zon angkat suara soal keterlemabatan pemerintah dalam mendistribusikan vaksin menyusul laporan Fahri Hamzah yang menyatakan bahwa NTB sedan kekosongan vaksin /dpr.go.id/DPR

SalatigaTerkini - Presiden Jokowi pada hari Selasa, 27 Juli 2021, mengabarkan kembali kedatangan 21,2 juta dosis bahan baku vaksin Sinovac.

Dosis vaksin tersebut tiba di Bandara Soekarno-Hatta dengan pesawat dan menjadi kedatangan vaksin yang ke-30 dari keseluruhan jumlah vaksin yang didatangkan pemerintah sejak awal.

Presiden Jokowi juga mengungkapkan bahwa untk mencapai kekebalan komunal, diperlukan jangkauan vaksin kepada sekitar 208 juta penduduk Indonesia.

Baca Juga: Biodata Lengkap dan Agama Abdulism Kampung Inggris TikTokers yang Meninggal Karena Covid-19

Pendistribusian vaksin yang ke seluruh daerah di Indonesia diharapkan terealisasi dengan baik karena masih ada daerah-daerah yang belum menerima jatah vaksin.

Hari ini bahkan di Nusa Tenggara Barat, politisi Fahri Hamzah melaporkan bahwa daerah tersebut mengalami kekosongan vaksin di seluruh NTB.

Fahri Hamzah mengabarkan keadaan ini melalui kicauan Twitternya yang didapatkan dari laporan lapangan serta mengharapkan perhatian dari Kemenkes RI.

"Dear @KemenkesRI, Seluruh NTB kosong vaksin. Kata rumah sakit dan pejabat kesehatan lokal yg ditemui, 'belum drop dari pusat'. Mohon perhatian sebab rakyat mau vaksin tapi memang persediaan belum ada. (Demikian laporan lapangan)," lapor Fahri Hamzah melalui kicauannya.

Baca Juga: Kemarin Kritik Bank Syariah Kok Sekarang Jusuf Hamka Dapat Pinjaman Lagi dari Bank Syariah? Ini Klarifikasinya

Kondisi ini menjadi kekhawatiran masyarakat NTB yang ingin segera mendapatkan vaksin, juga seorang warganet berkomentar bahwa di Lombok persyaratatan vaksin menjadi problematika.

"Kta di Lombok sering kekosongan Vaksin. Disisi lain, kita kemana mana harus menunjukan kartu vaksin. Banyak teman2 luar kota mataram yang bekerja di kota mataram terkadang tidak bisa lewat lantaran belum vaksin. Sementara vaksin kosong. Harus Vaksin vs Vaksin Kosong jadinya," ujar seorang warganet memberi informasi tambahan di kicuan Fahri Hamzah.

Hal ini pun tidak luput dari politisi partai Gerindra, Fadli Zon, yang juga menyoroti ke mana distribusi jutaan vaksin yang didatangkan pemerintah.

Baca Juga: Klik cekbansos.kemensos.go.id Bansos Senilai Rp600 Ribu dan Beras 10 Kg, Cukup Siapkan KTP

Fadli Zon juga mengkritik lambatnya proses distribusi vaksin serta proses vaksinasi yang berkerumun.

"Berjuta2 vaksin datang, tp pd kemana? Katanya berlomba dgn waktu, kok distribusi lambat sekali. Bahkan tempat vaksinasi warga berkerumun padat tak berjarak," sahut Fadli Zon mengutip kicauan Fahri Hamzah sambil menyebut akun Twitter resmi Kemenkes RI.

Kedatangan 21,2 juga dosis bahan baku vaksin yang dilaporkan Jokowi diharapkan dapat segera menjangkau kebutuhan vaksin di berbagai daerah di Indonesia.***

Editor: Winang Pranandana

Sumber: Twitter

Tags

Terkini

Terpopuler