Kejar Target, Pemerintah Bakal Kebut Pendistribusian Bansos Hingga Pelosok

18 Maret 2021, 15:42 WIB
Bu Risma menyampakan mengenai percepatan bansos di Kantor Presiden pada Rabu, 17 Maret 2021 /Presidenri.go.id

SalatigaTerkini - Melalui keterangan resmi, Menteri Sosial Tri Rismaharini menjelaskan bahwa pemerintah akan melakukan percepatan terkait pemberian Bantuan Sosial (bansos).

Tri Rismaharini menyebut bila akan mempercepat sehingga bisa rampung dan diberikan mulai akhir Maret 2021.

Menurutnya lagi memang hingga saat ini ada beberapa daerah yang belum seratus persen terima bansos tersebut, makanya ia akan memaksimalkan.

Baca Juga: Pemerintah Kabupaten Blora Luncurkan Kartu Tani Untuk Antisipasi Kelangkaan Pupuk

“Ada beberapa daerah yang belum 100 persen memadankan data dengan data kependudukan. Kami harus jemput perbaikan datanya, jadi kami bekerja sama dengan daerah untuk mempercepat di 514 kabupaten/kota,” ucap Risma dikutip dari lama presidenri.go.id.

Baca Juga: Keluarnya Fatwa MUI Vaksinasi COVID-19 Tidak Batallkan Puasa, Berikut Ini Alasannya Yang Dijelaskan MUI Jateng

Sedikitnya ada tiga jenis bantuan yang akan digulirkan pemerintah melalui Kementerian Sosial, yakni Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), Program Keluarga Harapan (PKH), dan Bantuan Sosial Tunai (BST).

Tri Rismaharini juga menjelaskan bahwa pihaknya beberapa bulan belakangan ini tengah melakukan perbaikan dan sinkronisasi data dengan daerah agar bantuan yang diberikan dapat lebih tepat sasaran.

Baca Juga: Elsa Senang Karena Nino Berpikir Kalau Reyna Adalah Anaknya Roy dan Andin, Ikatan Cinta 19 Maret 2021

"Harapan kami untuk bulan Maret ini kami bisa realisasikan di minggu keempat di bulan Maret," ucap Risma pada Rabu, 17 Maret 2021.

Setiap bantuan ini juga sudah memiliki perkiraan anggarannya masing-masing.

BPNT akan diberikan pada 18,8 juta keluarga penerima manfaat (KPM).

Baca Juga: Catat, KA Arjuno Ekspres Surabaya Malang Mulai Beroperasi Besok

Sementara, PKH dan BST masing-masing ditargetkan mampu tersalurkan pada 10 juta KPM.

“Saat ini petugas kami ada di beberapa daerah di Indonesia, termasuk di Papua kami bekerja sama dengan Universitas Cenderawasih dan perguruan tinggi di sana untuk melakukan validasi data di lapangan,” tuturnya.***

Editor: Heru Nugroho

Sumber: presidenri.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler