Sama Seperti Diabetes! Berikut Bahaya Gangguan Kecemasan

- 19 Juli 2021, 10:32 WIB
Ilustrasi gangguan kecemasan
Ilustrasi gangguan kecemasan /Pexels/Kat Jayne

SalatigaTerkini – Gangguan kecemasan tidak disebabkan rendahnya moral pribadi seseorang, tetapi masuk ke ranah kesehatan yang perlu diobati seperti halnya penyakit diabetes.

Dikutip dari video yang diunggah di laman resmi TED Talks pada Juli 2021, Dr. Jen Gunter menuturkan bahwasanya gangguan kecemasan tidak disebabkan oleh rendahnya moral dan kepribadian seseorang, tetapi mengarah pada gangguan kesehatan seperti halnya penyakit diabetes, yang butuh penanganan serius.

“Cemas bukanlah disebabkan rendahnya moral dan kepribadian. Itu masuk ke dalam gangguan kesehatan, seperti halnya sakit tenggorokan ataupun penyakit diabetes. Perlu ditangani dengan serius,” ujarnya.

Baca Juga: Fakta Sebenarnya Kabar DPR Gelar Pengunduran Diri Jokowi Yang Akan Digantikan Prabowo Subianto

Ia juga menjelaskan bahwa kecemasan merupakan bentuk emosi dan perasaan yang normal dirasakan seseorang saat tertekan.

Kecemasan merupakan respon dari ancaman yang menyebabkan amigdala pada otak merespon sebagai peringatan untuk bertahan lalu mengirimkan sinyal ke hipotalamus, menyebabkan tubuh menjadi stress, ada tegang otot, susah nafas, kerja jantung meningkat dan menyebabkan darah tinggi.

Menurunkan mekanisme dan fungsi sistem deteksi dikarenakan fungsi kerja yang salah.

Baca Juga: Cara Mudah Mengolah Daging Empuk dengan Baking Soda, Bikin Daging Lembut dan Mudah Diolah

Kecemasan pada akhirnya menyebabkan seseorang merasa tidak aman dan khawatir akan masa depan, terganggu pekerjaan, sekolah, serta hubungan sesamanya dan mendorong seseorang untuk menghindari segala situasi yang mungkin dapat memicu gejala itu sendiri.

Menurut data dari Survei Kesehatan Mental Dunia menjelakan bahwa akhir-akhir ini sekitar 16 persen individu pernah atau sedang memiliki gangguan kecemasan, termasuk gangguan kecemasan sosial, gangguan panic, agoraphobia, dan phobia.

Baca Juga: Cara Membuat Surat Keterangan Sehat yang Jadi Syarat Seleksi CPNS 2021

Penelitian juga menunjukan bahwa seseorang yang memiliki gangguan ini, biasanya tidak memiliki cara atau solusi untuk menanggapi stress atau tekanan.

Mereka melakukan sesuatu yang berlawanan dengan cara kerja otak.

Kabar baiknya adalah gangguan ini dapat disembuhkan. Jadikan kecemasan sebagai bentuk kelemahan dan ubah mindset kita, karena pada dasarnya otak memiliki kemampuan untuk menyusun kembali dan membentuk jaringan baru dari semua kejadian yang pernah dialami dalam hidup.

Olahraga secara teratur, tidur yang cukup, melakukan mediasi dan terapi, bisa mengurangi reaksi berlebihan amigdala pada otak. ***

Editor: Heru Nugroho

Sumber: TED Talks


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah