Sunat Jadi Tren Baru Pria Dewasa. Awas Bahaya Komplikasi

- 7 Maret 2021, 14:37 WIB
Ilustrasi sunat pada pria dewasa
Ilustrasi sunat pada pria dewasa /Unsplash/Jafar Ahmed

SalatigaTerkini - Menjaga kesehatan bisa dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya dengan sunat.

Belakangan ini para pria dewasa non muslim sudah tidak lagi malu-malu untuk melakukan sunat atau khitan.

Pasalnya, sunat kini menjadi kebutuhan untuk lebih mejaga kesehatan. Dan bukan lagi sekedara menjalankan ajaran agama.

Baca Juga: Hindari Diet Ekstrem Kala Pandemi, Ini Cara Aman Turunkan Berat Badan Menurut Ahli Gizi

Umumnya, sunat dilakukan pada usian kanak-kanak, namun kini banyak pria dewasa yang melakukannya

Dan banyak juga jasa penyunatan yang sudah membuka program sunat bagi pria dewasa.

Seperti beberapa publik figur yang justru memposting di channel youtube kalau mereka baru saja menjalani sunat. Sebut saja standup comedian Marcell Widianto, lalu youtuber Jepang yang tinggal di Indonesia. Genki sadamatsu.

Baca Juga: Varian B117 Covid-19 Lebih Berbahaya 70 Persen Dari Sebelumnya, Kenali Gejalanya

Marshel membenarkan bahwa dirinya disunat pada usia ke-23. Meski ia bukan beragama Islam, namun disadari sunat penting untuk kesehatan, terutama menjaga kebersihan alat vitalnya.

Mereka pun menceritatakan pengalaman disunat saat usia dewasa di Youtube channel masing-masing, seperti dilansir Pikiran-Rakyat.com dalam artikel Tren Baru: Orang Dewasa Pilih Disunat, Hati-hati Komplikasi

Mereka menyadari sunat dianjurkan oleh Organisasi Kesehatan PBB (WHO) karena prosedur ini dapat mengurangi risiko penularan penyakit menular seksual.

Sebut saja seperti Human papillomavirus (HPV) dan infeksi Human Immunodeficiency Virus (HIV). Juga dapat mencegah penyakit pada alat vital pria seperti kanker penis.

Baca Juga: Dicap Sebagai Pelakor Senior. Mayangsari: Saya Tidak Pernah Rencanakan

Genki bercerita di Jepang sunat adalah hal yang lumrah sebagai upaya menjaga kebersihan diri. Itu sebabnya, ia memutuskan disunat.

"Saya bukan mau masuk Islam, tidak juga untuk menikah, tapi ini untuk kesehatan. Dan, siapa tahu juga saya nanti menikah dengan orang Indonesia dan kemungkinan masuk Islam. Jadi, saya sudah siap-siap dari sekarang," kata Genki dalam channel Youtube "Genki Banget".

Sementara Rizki dalam Channel Youtube BRIZ Entertainment, mengaku sudah lama ingin disunat, tapi ia masih mencari informasi apakah disunat di usia dewasa sulit dan sakit? Terlebih ia sudah berusia 30 tahun.

Ia pun melihat di channel Youtube Denny Cagur TV Marshel Widianto yang juga ia kenal, disunat di usia 23 tahun dan ternyata baik-baik saja. Ia pun mantap untuk disunat.

Mereka memilih disunat di Rumah Sunat dr Mahdian di wilayah yang berbeda. Di sini, mereka direkomendasikan disunat dengan metode Gun Stapler. Ini adalah metode sunat yang cocok diterapkan pada pria usia dewasa.

Baca Juga: KLB Demokrat Tak Penuhi Syarat. SBY: Terpilihnnya Moeldoko Tidak Sah dan Ilegal

Waktunya pun singkat. Hanya sekitar 10-15 menit. Ukuran Gun Stapler berbeda-beda tergantung ukuran alat vital pria. Itu sebabnya, alat ini hanya untuk pemakaian sekali pakai.

Rizki menjelaskan Gun Stapler ini berbentuk seperti pistol dengan badan seperti bel atau lonceng yang disebut glans bell. Terdiri dari knob, glans bell, pelatuk, dan pisau bedah. Loncengnya terdiri dari dua bagian. Bagian dalam berfungsi untuk melindungi ujung alat vital pria, sedangkan bagian luar berguna untuk memotong kulup.

"Stapler berguna untuk menutup luka sehabis sunat dan menghentikan perdarahan. Tidak ada proses penjahitan. Dengan distapler, kulit tertutup dan darah relatif minim keluar," jelasnya.

Marshel, Genki, dan Rizki mengaku puas disunat dengan metode Gun Stapler. "Ternyata tidak seseram yang dibayangkan. Kayak digigit semut," ujar mereka.

Bahaya Komplikasi

Dokter Husain dari Rumah Sunat dr Mahdian, yang menangani sunat pada Genki, menjelaskan, metode ini menggunakan stapler sebagai pengganti benang jahit di sekeliling ujung alat vital pria.

Baca Juga: Punya Potensi Jadi Pelakor, Ini 4 Zodiak Yang Wajib Diwaspadai

"Penggunaan metode sunat terbaru untuk orang dewasa ini cukup mudah, cepat, dan aman. Metode sunat dewasa dengan gun stapler menggabungkan metode memotong sekaligus menjahit," katanya.

Dibandingkan dengan metode sunat konvensional, metode gun stapler ini membutuhkan waktu yang lebih singkat, sekitar 10-15 menit.

Risiko terjadinya komplikasi seperti bengkak atau luka yang terbuka kembali setelah operasi, yang lebih sedikit dibandingkan sunat konvensional.

Baca Juga: Dituding Pelakor, Ini 6 Pose Manis Nissa Sabyan 'Penakluk Hati'

"Namun, tetap saja bergantung pada praktisi sunatnya. Karena itu, harus diingat sunat pada pria dewasa harus dilakukan oleh dokter yang profesional dengan menggunakan alat yang sudah terstandar dan aman. Tindakan sirkumsisi pada pria dewasa butuh penanganan khusus, tidak semudah pada anak-anak," kata Husain.

Kesalahan saat mengkhitan dapat menimbulkan komplikasi, seperti perdarahan, infeksi, alat vital pria terasa nyeri bila ereksi/kulit yang dibuang terlalu banyak.

erlebih pembuluh darah pada penis orang dewasa lebih besar sehingga rentan mengalami perdarahan.

Baca Juga: Millen Cyrus Postif Narkoba, Berikut 5 Pose Hotnya

Metode sunat dengan Gun Stapler sudah banyak digunakan terutama pada remaja dan dewasa.

Diperkirakan sebanyak 1,5 juta orang memilih sunat model terbaru, karena memiliki berbagai kelebihan.

Di sejumlah negara Asia, seperti Turki dan Cina, sudah mempraktikkan sunat dengan alat tersebut.

Dengan metode Gun Stapler, pria dewasa tidak perlu takut jahitan lepas saat ereksi.

Pria normalnya biasanya mengalami ereksi spontan di pagi hari.

Baca Juga: Bocoran Attack On Tittan Chapter 138, Apakah Rumbling Masih Lanjut?

Staples yang terbuat dari logam titanium ini akan melekat erat di area kulit kepala alat vital pria yang dipotong dengan jarak yang rapat. Jika pun pria ereksi, ia akan tetap menempel.

Proses penyembuhan juga sebentar, berlangsung singkat dan tidak mengganggu aktivitas. Staplernya dapat terjatuh dengan sendirinya dalam waktu 10-20 hari.

Terpenting adalah, metode sunat Gun Stapler sekali pakai. Satu pasien satu Gun Stapler sehingga dapat membantu mencegah risiko kontaminasi silang virus atau bakteri penyebab penyakit dari pasien lainnya.

Namun, ia mengingatkan, pasien sunat dewasa disarankan tidak melakukan hubungan seksual selama sebulan setelah disunat.***(Satrio Widianto/Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Heru Nugroho

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x