Sangat Berbahaya, Varian Delta Bisa Rubah Paru-paru Sehat Menjadi Putih [Parah] Hanya Dalam 2 Hari

29 Juni 2021, 11:40 WIB
ILUSTRASI: CIri-ciri atau gejala tertular Covid-19 varian Delta. /PIXABAY/fernandozhiminaicela

SalatigaTerkini - Amukan COVID-19 belum mereda, diberbgai daerah muncul klaster-klaster baru. Alhasil, zona merah bermunculan diberbagai daerah.

Menurut IDI penyebab lonjakan kasus COvid-19 bukanlah mudik, tapi munculnya varian Delta yang jauh lebih menular.

"Kalau (penyebabnya) mudik, mudik yang mana? tanggal 4-17 (Mei) sudah selesai masa inkubasi, nah setelah tanggal 17 saya nggak tahu, itu bisa dikaitkan, karena 4-17 (Mei) kalau dia mudik dia sudah nulari, dan saat itu 7 hari sudah keluar gejala. Jadi ini tidak mungkin, mungkin ada salah satunya iya. Tapi faktor pencetus utama adalah masuknya virus delta ke Indonesia," ujar Wakil Ketua Umum Pengurus IDI, Slamet Budiarto saat dihubungi, Senin, 28 Juni 2021.

Varian Delta terbukti dapat menular lebih cepat hingga 10 kali lipat dari strain asli.

Baca Juga: Waspada, Covid-19 Varian Delta Menular Hanya Dengan Papasan? Berikut Penjelasan Dari IDI

Ketua Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) Jatim, sekaligus Dirut RS Islam Surabaya (RSIS) A Yani, dr Dodo Armando MPh menceritakan bahayanya varian Delta. Sebab, salah satu pasien Varian Delta hanya membutuhkan waktu 2 hari memiliki hasil paru-paru yang berubah drastis.

"Delta ini, paru-paru masihnya bersih, tidak ada bintik-bintik. Dua hari kemudian sudah putih semua. Itu dua hari. Dia masuk hari Kamis, Sabtu malam saya dilapori sudah putih. Minggu pagi meninggal dunia," kata Dodo di RSIS A Yani, Selasa, 28 Juni 2021.

Dodo mengatakan, jika paru-paru seseorang kondisinya sudah putih semua, itu artinya sudah parah. Bahkan, diberi alat pernafasan ventilator pun tidak mampu membantu.

"Kalau paru2-parunya sudah putih semua, ya penuh itu, sesek. Di kasih ventilator ya tambah buntu. Biasanya imunnya sudah turun," ujarnya.

Baca Juga: Benarkah Hanya dengan Berpapasan Bisa Menularkan Virus Corona Varian Delta? Berikut Kata Pakar UI

Dia pun mengingatkan kepada masyarakat, jika sudah timbul gejala segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan (Faskes). Bisa di puskesmas jika mengalami gejala ringan seperti batuk, pilek, meriang. Bisa juga ke RS dan langsung ke IGD.

"Pokoknya sekarang rodok greges ( Sedikit meriang), flu, batuk, sudah periksa saja. Kalau tahu pagi bersin-bersin alergi yang biasanya setiap hari dia begitu. Tapi kalau dalam keadaan sehat tahu-tahu batuk, pilek, tenggorokan gatel. Apa lagi tidak bisa membau (Anosmia). Terus yang utama lemes, nggak enak makan, makan sulit rasanya pahit," jelasnya.

Dengan adanya vaksinasi, jelas dia, bisa membantu mencegah COVID-19. "Makanya sekarang dibantu vaksin. Vaksin itu paling tidak membantu menambah imun kita," pungkasnya.***

Editor: Ari Pianto

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler