Makin Memanas, Israel Hancur Leburkan Dua Gedung Kementrian di Gaza

- 17 Mei 2021, 15:17 WIB
Api dan asap membubung selama serangan udara Israel.
Api dan asap membubung selama serangan udara Israel. /Antara/Reuters

Pertempuran paling serius antara Israel dan Paletina di Gaza sejak 2014 itu dimulai setelah kelompok Hamas yang berkuasa di Palestina menembakkan roket di Yerusalem dan Tel Aviv sebagai pembalasan atas bentrokan polisi Israel dengan warga Palestina di dekat masjid Al-Aqsa di Yerusalem.

Baca Juga: 36 Orang WNI Terpapar Covid-19 di Oarai Ibaraki, Jepang

Seorang juru bicara militer Israel, Letkol Jonathan Conricus, mengatakan 160 pesawat serta unit artileri dan lapis baja ambil bagian dalam operasi terbesar terhadap target tertentu sejak pertempuran dimulai.

“Rentetan roket ke Israel selatan dengan cepat dibalas dengan serangan Israel,” kata juru bicara Israel yang seraya menambahkan serangan itu termasuk artileri dan tembakan tank dari dalam wilayah Israel.

Baca Juga: Bocoran Sinopsis Uttaran Selasa 18 Mei 2021, Sidang Yuvraj

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menyerukan pada hari Kamis agar dua pihak melakukan de-eskalasi kekerasan dan ingin melihat pengurangan yang signifikan dalam serangan roket.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mendesak komunitas internasional untuk memberikan pelajaran kepada Israel, yang terus melkukan serangan kepada warga Palestina di Yerusalem dan Gaza.

Erdogan menyatakan Turki tengah berusaha membuat komunitas internasional untuk memberikan pelajaran kepada Israel, "yang tidak memiliki hukum, keadilan dan hati nurani."

Hal itu disampaikan Erdogan saat berbincang melalui sambungan telepon dengan Priden Nigeria Muhammadu Buhari pada Kamis, 13 Mei 2021 malam waktu setempat, seperti dilansir Kantor berita Anadolu, Jumat, 14 Mei 2021.***

Halaman:

Editor: Heru Nugroho

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah