Makin Memanas, Israel Hancur Leburkan Dua Gedung Kementrian di Gaza

- 17 Mei 2021, 15:17 WIB
Api dan asap membubung selama serangan udara Israel.
Api dan asap membubung selama serangan udara Israel. /Antara/Reuters

SalatigaTerkini - Perang antara Israel dan Palestina semakin panas, terpantau Minggu, 16 Mei 2021 setempat, pesawat tempur Israel meluluhlantahkan dua bangunan Kementerian di Jalur Gaza, dengan bombardir penuh.

Kantor berita Turki, Anadolu, pada Senin, 17 Mei 2021 melaporkan dua bangunan itu adalah kantor kementerian tenaga kerja dan pembangunan sosial Palestina.

Serangan udara Israel ini terjadi sehari setelah pemboman Israel terhadap menara di Gaza yang menampung kantor-kantor media termasuk Associated Press dan Al Jazeera.

Baca Juga: Jepang Mulai Pendaftaran Vaksin Covid-19 Untuk Lansia Secara Besar-Besaran di Tokyo dan Osaka

Sejauh ini korban tewas akibat serangan Israel di Jalur Gaza naik menjadi 197 orang, termasuk 58 anak-anak dan 34 perempuan, menurut data Kementrian Kesehatan Palestina yang dilansir dari Kantor Berita Anadolu pada Senin, 17 Mei 2021.

Dalam sebuah pernyataan, ketua kantor media pemerintah Palestina, Salama Marouf mengatakan gedung Kementerian Tenaga Kerja benar-benar hancur, sementara gedung Kementerian Pembangunan Sosial mengalami kerusakan parah.

Baca Juga: Jawa Tengah Siaga Dalam Mengatasi Penularan COVID-19 Dalam Keluarga Usai Libur Lebaran

Hingga saat ini jumlah korban sejak serangan pada awal bulan Ramadan telah mencapai 1.235 orang luka.

Sebelumnya dilaporkan korban tewas akibat serangan Israel di Jalur Gaza naik menjadi 181 orang, termasuk 31 wanita dan 52 anak-anak hingga pada Minggu, 16 Mei 2021.

Pertempuran paling serius antara Israel dan Paletina di Gaza sejak 2014 itu dimulai setelah kelompok Hamas yang berkuasa di Palestina menembakkan roket di Yerusalem dan Tel Aviv sebagai pembalasan atas bentrokan polisi Israel dengan warga Palestina di dekat masjid Al-Aqsa di Yerusalem.

Baca Juga: 36 Orang WNI Terpapar Covid-19 di Oarai Ibaraki, Jepang

Seorang juru bicara militer Israel, Letkol Jonathan Conricus, mengatakan 160 pesawat serta unit artileri dan lapis baja ambil bagian dalam operasi terbesar terhadap target tertentu sejak pertempuran dimulai.

“Rentetan roket ke Israel selatan dengan cepat dibalas dengan serangan Israel,” kata juru bicara Israel yang seraya menambahkan serangan itu termasuk artileri dan tembakan tank dari dalam wilayah Israel.

Baca Juga: Bocoran Sinopsis Uttaran Selasa 18 Mei 2021, Sidang Yuvraj

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menyerukan pada hari Kamis agar dua pihak melakukan de-eskalasi kekerasan dan ingin melihat pengurangan yang signifikan dalam serangan roket.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mendesak komunitas internasional untuk memberikan pelajaran kepada Israel, yang terus melkukan serangan kepada warga Palestina di Yerusalem dan Gaza.

Erdogan menyatakan Turki tengah berusaha membuat komunitas internasional untuk memberikan pelajaran kepada Israel, "yang tidak memiliki hukum, keadilan dan hati nurani."

Hal itu disampaikan Erdogan saat berbincang melalui sambungan telepon dengan Priden Nigeria Muhammadu Buhari pada Kamis, 13 Mei 2021 malam waktu setempat, seperti dilansir Kantor berita Anadolu, Jumat, 14 Mei 2021.***

Editor: Heru Nugroho

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah