Network
SalatigaTerkini - Serangan bom mobil terjadi di dekat Kabul pada Minggu, 4 April 2021 dan menewaskan setidaknya 3 personil keamanan Afghanistan dan melukai 12 orang lain.
Pihak keamanan mengatakan bahwa Taliban bertanggung jawab atas serangan ini.
Ketika konflik terus menerus terjadi di Afghanistan, kelompok pemberontak Taliban jarang menjadi otak dari berbagai serangan sejak dimulainya perundingan perdamaian dan persetujuan dengan Amerika Serikat tahun lalu.
Dikutip dari Reuters, juru bicara kepolisian Kabul Ferdaws Faramarz mengkonfirmasi korban dari aksi bom pada hari Minggu di distrik Paghman, Kabul dan menyatakan bahwa jumlah korban bisa saja bertambah.
Baca Juga: Penemuan Benda Mencurigakan Diduga Bom di Halte Melawai, Jibom Turun Tangan
Baca Juga: Antisipasi Teror, Pengamanan Diperketat di Gereja Kathedral Medan Paska Teror Bom Makassar
Pihak Taliban dalam sebuah pernyataan mengklaim bahwa serangan tersebut telah berhasil melukai atau menewaskan 45 personil keamanan Afghanistan.
Kelompok pemberontak juga mengatakan bahwa serangan ini merupakan bentuk balasan atas rentetan serangan yang dilakukan oleh pasukan keamanan di beberapa tempat di Afghanistan.
Perjanjian itu mengenai penarikan pasukan asing dari Afghanistan pada 1 Mei dengan imbalan jaminan perdamaian dari Taliban dan pembicaraan perdamaian dengan pemerintah Afghanistan yang dibekingi Amerika Serikat.***
