SalatigaTerkini - Perayaan rangkaian Pekan Suci Paskah tahun ini masih dibayangi teror Bom yang terjadi di Gereja Katedral Makassar.
Kejadian tersebut secara otomatis membuat aparat menaruh perhatian extra terhadap objek-objek vital di seluruh negeri termasuk tempat ibadah sebagai antisipasi teror.
Di kota Medan, Sumatera Utara, aparat melakukan pengamanan ketat dalam pelaksanaan ibadah misa Kamis Putih yang merupakan rangkaian Pekan Suci Paskah.
"Karena situasi kita sekarang ini, kami melaksanakan pengamanan ekstra. Untuk pengamanan internal di Gereja Katedral Medan ini kita ada berjumlah 23 orang, semuanya kita aktifkan untuk melaksanakan pengamanan," kata Koordinator Seksi Keamanan Gereja Katedral Medan Putra Penatar Sembiring, Kamis, 1 April 2021.
Baca Juga: Ridlwan Habib: Tangkap Pihak yang Sebut Bom Makassar Konspirasi
Baca Juga: Densus 88 Gerak Cepat Tangkap Terduga Teroris Terkait Pelaku Bom Bunuh Diri di Makassar
Baca Juga: Sederet Kasus Bom JAD, Selain di Depan Gereja Katedral Makassar
Dalam pelaksanaan ibadah ini umat tidak diizinkan untuk membawa tas berukuran besar.
"Hanya diizinkan membawa tas kecil yang dalam arti hanya muat membawa kitab dan buku nyanyian. Sejauh ini umat kami merespon baik hal itu," katanya.
Dikutip SalatigaTerkini dari ANTARA, di Gereja Kathedral Medan, pengamanan dilakukan petugas dari gereja dan polisi.
Semua kendaraan, baik roda dua maupun roda empat harus melewati pemeriksaan petugas keamanan.
Di tempat lain seperti Gereja HKBP Sudirman Medan, terlihat petugas kepolisian dengan bersenjata lengkap berjaga di depan pintu masuk dan area gereja.***