Popova memuji bahwa hal tersebut merupakan penemuan yang sangat penting, serta popova juga mengatakan bahwa waktu yang akan memberi tahu jika virus dapat bermutasi lebih lanjut.
"Penemuan mutasi ini ketika virus belum memiliki kemampuan untuk menularkan dari manusia ke manusia memberi kita semua, seluruh dunia, waktu untuk bersiap menghadapi kemungkinan mutasi dan bereaksi dengan cara yang memadai dan tepat waktu," kata Popova.
Baca Juga: Bocoran Sistem Penilaian SKD CPNS 2021. Peserta Perlu Tau Agar Lolos
WHO mengkonfirmasi pada hari Sabtu bahwa telah diberitahu oleh Rusia tentang perkembangan tersebut.
"Kami sedang berdiskusi dengan otoritas nasional untuk mengumpulkan lebih banyak informasi dan menilai dampak kesehatan masyarakat dari acara ini," kata seorang juru bicara.
"Jika dikonfirmasi, ini akan menjadi pertama kalinya H5N8 menginfeksi manusia."
WHO menekankan bahwa para pekerja Rusia "tanpa gejala" dan tidak ada penularan lanjutan dari manusia ke manusia yang dilaporkan.
Orang dapat tertular virus flu burung dan babi, seperti subtipe flu burung A (H5N1) dan A (H7N9) dan subtipe flu babi seperti A (H1N1).
Menurut WHO, orang biasanya terinfeksi melalui kontak langsung dengan hewan atau lingkungan yang terkontaminasi, dan tidak ada penularan yang berkelanjutan di antara manusia.***