Israel Berulah, 2 Ribu Vaksin Covid-19 Untuk Palestina Dicegat

- 16 Februari 2021, 14:42 WIB
ILUSTRASI pemudi Palestina
ILUSTRASI pemudi Palestina / pixabay/pixabay

SalatigaTerkini - Pemerintah daerah otoritas Palestina dibuat geram oleh tindakan dari pemerintah Israel yang baru baru ini menghalangi distribusi vaksin Covid-19.

Pasalnya vaksin yang dihalangi distribusinya tersebut adalah vaksin yang akan diberikan kepada tenaga medis di Palestina.

Baca Juga: Potret Foto Kim Soo Hyun di Usia 33, Nomor 5 Bikin Klepek-Klepek Kaum Hawa

Menurut pejabat keamanan setempat Israel, vaksin kiriman untuk Palestina tersebut tidaklah memiliki persetjuan dan harus diperiksa terlebih dahulu.

Baca Juga: Tak Perlu Menunggu Kaya, Kini Menabung Emas Bisa Secara Receh

Akibat hal ini, pasokan vaksin untuk tenaga medis di Jalur Gaza ini pun langsung terhenti.

Seorang pejabat Palestina menyatakan bahwa mereka mencoba untuk membawa 2 ribu dosis vaksin Sputnik Rusia dari Tepi Barat, seperti dilansir Pikiran-rakyat.com dalam artikel Israel Bikin Ulah, Halangi Pengiriman Vaksin Covid-19 untuk Tenaga Medis di Palestina.

Tetapi dengan alasan belum ada persetujuan, vaksin-vaksin tersebut malah ditahan pemerintah Israel di Tepi Barat.

Baca Juga: Peringatan BMKG: Gelombang Tinggi Untuk Sepekan Kedepan

Badan yang disetujui untuk melakukan pemeriksaan vaksin adalah Dewan Keamanan Nasional Israel di bawah pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.

Tapi sampai kini, Pemerintahan dari Netanyahu belum memberikan komentarnya.

Penundaan ini langsung jadi sorotan karena mempersoalkan permasalahan vaksinasi yang mungkin dihadapi masyarakat Palestina berkaitan dengan Israel.

Baca Juga: Target Satgas Covid-19: Indonesia Bebas Corona Pada 17 Agustus 2021

Baik wilayah Tepi Barat, ataupun Gaza merupakan daerah sengketa Palestina Israel yang menjadi zona konflik selama bertahun-tahun.

Di sisi lain, Israel merupakan satu negara di seluruh dunia yang pelaksanaan vaksinasinya menjadi unggul.

Dalam waktu sebentar saja, Israel sudah melakukan vaksinasi terhadap nyaris 70 persen para tenaga kesehatannya.***(Alza Ahdira/Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Heru Nugroho

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah