Desak Boikot Pelaksanaan Olimpiade 2022 di Beijing, Nikki Haley Sebut China Lebih Kejam Dari Nazi Jerman

1 Maret 2021, 11:45 WIB
Ilustrasi olimpiade atau pesta olahraga. /Pixabay/Gerhard G

SalatigaTerkini - Olimpiade Musim Dingin tahun 2022 mendatang rencanya bakal digelar di China sebagai tuan rumahnya.

Jadwalnya sendiri diperkirakan akan diadakan pada bulan Februari 2021.

Dibalik persiapan dan perencaaan tersebut, mantam Duta Besar PBB Nikki Hales menyampaikan keberatannya dengan menentang secara tegas agar Olimpiade tersebut tidak dilangsungkan di China.

Nikki menyebut bahwa China bisa lebih berbahaya ketimbang pemerintahan Nazi Jerman, ini salah satu faktor yang membuatnya menentang untuk tidak melaksanakan Olimpiade Musim Dingin 2022 di China.

Baca Juga: Donald Trump Kembali Kecam China, Sindir WHO Sebagai Boneka China

Selain itu, sebagian besar anggota Senat AS mengecam tindakan pemerintah China terhadap Muslim Uighur di wilayah Barat Laut Xinjiang.

Lebih jauh lagi Pemerintah Trump sebelumnya menganggap China telah melakukan genosida alias penghancuran suku tertentu dari muka bumi.

Sebagaimana diberitakan SeputarTangsel.com dalam artikel China Lebih Berbahaya Daripada Nazi Jerman, Kata Mantan Duta Besar PBB Nikki Haley, berdasarkan pendapatnya itu, Nikki kemudian mendesak agar pemerintah Amerika Serikat memboikot Olimpiade Musim Dingin di China.

“Saat ini jelas lebih berbahaya daripada Nazi Jerman pada tahun 1936,” ujar Nikki Haley yang juga mantan Gubernur California Selatan ini.

Baca Juga: Pasha Berhasil Kabur, Hubungannya Dengan Alya Dicurigai Roni! Spoiler Buku Harian Seorang Istri 1 Maret 2021

Seperti diketahui, saat pesta olahraga berlangsung di Jerman, terjadi teror di kamp olimpiade.

Berbagai serangan seperti penyanderaan dan pembunuhan membawa awan hitam dalam Olimpiade Musim Panas kala itu.

Seandainya Pemerintah AS tahu pada saat itu, tentu mereka tidak akan melakukannya.

Oleh karena itu, Nikki Haley menyarankan agar Olimpiade Musim Dingin di Beijing segera diboikot mengingat perkataannya yang menyebut China lebih kejam daripada Nazi.

Baca Juga: Awas 'Kejengkolan', Jangan Konsumsi Jengkol Berlebih.

Sementara itu pada awalnya, Juru Bicara Sekretaris Presiden Gedung Putih Jen Psaki memberi isyarat tidak akan mengubah rencananya untuk berpartisipasi dalam Olimpiade Musim Dingin.

Namun, para politisi Partai Republik mendesak Joe Biden untuk segera memutuskan boikot pada olimpiade.

Sebagai upaya lain, Republik juga menyerukan dan mengusahakan kepada Komite Olimpiade Internasional agar memindahkan kompetisi dari Beijing.

Baca Juga: Update!!! Kode Redeem Gratis Free Fire 1 Maret 2021

Di lain pihak, penolakan terhadap olimpiade di Beijing juga dipicu para kritikus.

Mereka masih beranggapan, bahwa China harus bertanggung jawab terhadap pandemi Covid-19. Virus itu diyakini berasal dari Wuhan, China.

Pandemi telah menewaskan lebih dari 500.000 orang di Amerika Serikat dan lebih dari 2,5 juta jiwa di seluruh dunia.

“Belum ada keputusan akhir yang dibuat tentang itu. Dan tentu saja kami akan mencari arahan dari Komite Olimpiade AS,” ujar Jen Psaki dalam penjelasan terakhirnya ketika ditanya posisi Joe Biden.

Baca Juga: Berpotensi Hujan Deras di Sore Hari, Berikut Info Cuaca Salatiga 1 Maret 2021

Komite Olimpiade sendiri menolak boikot. Cara ini dianggap akan memberi dampak negatif kepada para atlet. Selain itu juga tidak menyelesaikan masalah secara global.

“Kami yakin tindakan yang lebih efektif adalah bagi pemerintah dunia dan China untuk terlibat langsung dalam masalah hak asasi manusia dan geopolitik,” ujar Jubir Komite Nasional Olimpiade dan Praolimpiade AS Jon Mason.

“Presiden Biden harus membuat keputusan untuk memboikot. Seharusnya tidak sulit,” kata Nikki Haley pada op-ed Fox News dikutip dari The Standard.***(Nani Herawati/SeputarTangsel.com)

Editor: Heru Nugroho

Sumber: Seputar Tangsel

Tags

Terkini

Terpopuler