Network
Ayah Azka Corbuzier itu mengatakan bahwa apa yang dilakukan Talpav sudah menyalahi jarak zona intim (kurang dari 50 cm) yang biasanya terjalin antara pasangan yang sudah menikah atau keluarga.
Baca Juga: Ferry Irawan Jatuhkan Talak Ke Venna Melinda, Ngaku Sakit Hati Harga Dirinya Diijak-injak
Baca Juga: Penulis Gitasav Tuai Kritikan Usai Sebut Tak Punya Anak Buat Awet Muda: Anti Penuaan Alami
"Kalau kita bicara segi ilmu dalam Ilmu Komunikasi. Jadi sudah jelas yang dikonten tersebut melanggar zona. Karena itu melampaui zona intim kepada orang yang tidak dikenal. Dan orangnya telihat ingin menggeser, terlihat tidak nyaman," ujarnya lagi.
Deddy Corbuzier juga menegaskan bahwa jika hal yang sama dilakukan oleh kaum pria, maka mereka bakal mendapat banyak kecaman dan bisa berpotensi masuk penjara.
"Kalau yang melakukan ini pria. Yang ngelakuin cowok nih. Dia nempel-nempelin ke cewek. Lalu bagian bawahnya mau ditempel-tempelin. Kira-kira apa yang terjadi. Kira-kira akan di-cancel nggak? Kira-kira jadi bahan Twitter lalu masuk laporin polisi nggek? Iya," ucap mantan suami Kalina Ocktaranny itu.
Deddy juga menegaskan bahwa pelecehan seksual tidak hanya terjadi kepada kaum perempuan melainkan juga kaum laki-laki.
"Saya pernah ngomong tentang perawan. Anda nonton video fullnya aja enggak. Wah langsung di-cancel, ngefek ke saya enggak? Enggak, enggak ngefek ke saya. Jangan menutup fakta bahwa cowok juga bisa dilecehkan," ucapnya.
Apalagi di dalam video tersebut korban terlihat tidak nyaman dan menampilkan reaksi menolak dengan apa yang dilakukan Talpav.
"Menurut UU Nomor 22 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual itu begini, salah satu poinnya adalah 'perbuatan melanggar kesusilaan yang bertentangan dengan kehendak korban'," ucapnya lagi.
