Mayoritas menyayangkan tindakan mahasiswa NA tersebut, yang terkesan ingin mengumumkan jenis kelamin, bahwa ia bukan perempuan ataupun laki-laki.
Baca Juga: Febri Hariyadi Trending di Twitter, Bobotoh Harap Luis Milla Jadi Angin Segar Bagi Persib Bandung
"Buat kalian yg ngerasa non-binary, simpan aja itu sebagai rahasia pribadi kalian, ga usah di publish, pihak kampus ga salah karena bagi mereka institusi pendidikan di Indonesia belum dapat menerima hal kayak gitu .. jangan apa apa disamakan budaya luar dgn budaya kita, ga match!," ucap akun @igtvcpan.
Warganet juga mengkritik acara dosen dalam memperlakukan mahasiswanya di ranah publik, apalagi malah menanyakan status gender, yang bersifat privasi.
"Apapun pendapat yang pro kontra sama maba dan kampusnya, pertanyaan seperti ini gak sepatutnya ditanya di depan umum, karena ini urusan personal. Kalau mau tau yang tercantum di ktp ya kampus ada data maba kok. Ironis terjadi di lokasi yang leluhurnya mengenali 5 gender," ujar akun @DianOnno.
Ada yang juga mendukung apa yang dilakukan dosen di dalan aula tersebut. Apalagi LGBT dan non biner tidak masuk hukum positif.
"Sudah tepat dosennya, sebagai pengajar tidak boleh permissif, harus keras dan tegas. Argumennya juga jelas, dalam hukum positif tidak ada jenis kelamin non binari. Mau toleran terhadap Penyimpangan hanya untuk dilabel 'open minded'," ucap akun @AAadvocaten.
Demikian informasi terkait mahasiswa baru Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin Makassar yang viral usai ngaku non biner di depan dosen.***