Network
SalatigaTerkini - Berikut ini adalah pengakuan mantan napi yang dicambuk dan paksa makan pepaya busuk di Lapas Narkotika Kelas II-A, Yogyakarta.
Perlakuan kasar kerap kali terjadi secara berulang sampai pada tindakan pelecehan seksual yang menyebabkan trauma mendalam bagi para mantan warga binaan.
Tindakan kekerasan tersebut, membuat Vincentius (mantan warga binaan Lapas Narkotika Kelas II-A) melakukan aksi lapor kepada pihak yang berwenang, antara lain Ombudsman, Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPKS) dan Komnas HAM.
Baca Juga: Membanggakan!!! Akhirnya Kota Salatiga Kini Terbebas Dari Kasus Covid-19
Tidak hanya itu, Vincentius dan beberapa rekannya dengan jumlah 83 mantan warga binaan Lapas Narkotika Kelas II-A bersedia terbuka untuk memberikan kesaksian terkait kekerasan di dalam Lapas.
“Yang saya alami bersama rekan-rekan, 26 April saya dikirim dari Rutan Yogyakarta bersama 12 orang dan saya langsung mengalami penyiksaan dari petugas pengamanan Lapas dan regu,” ujar Vincentius, melalui kutipan YouTube Najwah Shuhab pada 18 November 2021.
Mantan napi tersebut menyatakan bahwa dirinya dicambuk dengan selang dan kabel, serta dipaksa untuk memakan papaya busuk.
Baca Juga: Lirik Lagu ‘24’ - Sundial Viral di TikTok, Tentang Kecemasan Seseorang Memasuki Usia 24 Tahun
“Saya dimasuki diberandang, dan mendapatkan cambukan-cambukan pakai selang, kabel, dan kayu. Bahkan saya sendiri sempat disuruh makan kates (papaya) busuk, sekulit-kulitnya, sebiji-bijinya, bahkan ada ulat busuk disitu saya muntahun, akhirnya saya disuruh makan lagi, dan itu enggak boleh pakai tangan, langsung pakai mulut gitu,” pernyataan yang diberikan oleh Vincentius.
