Upacara Ma' Nene hanya boleh dilaksanakan setelah musim panen yang jatuh pada bulan Agustus.
Masyarakat adat Tana Toraja percaya jika ritual Ma' Nene tidak dilakukan sebelum masa panen, maka akan sawah-sawah dan ladang mereka akan mengalami kerusakan dengan banyaknya tikus dan ulat yang datang tiba-tiba.
Awal Mula
Ritual Ma'nene ini berawal dari seorang pemburu binatang bernama Pong Rumasek, yang datang ke hutan pegunungan Balla.
Saat itu, Pong menemukan sebuah jasad manusia yang telah meninggal dunia dengan kondisi yang cukup memprihatinkan.
Oleh Pong, jasad itu dibawanya dan dikenakan pakaian yang layak untuk dikuburkan di tempat aman.
Semenjak dari itu, Pong berturut-turut mendapatkan berkah.
Tanaman pertanian miliknya panen lebih cepat dari waktu biasanya.
Saat dia berburu pun, Pong kerap kali mendapatkan perburuannya dengan mudah.
Baca Juga: Gegerkan Warga Madura Jawa Timur! Wabah Thaun yang Mematikan, Begini Pandangan Islamnya