Viral Video Seorang Pasien Covid-19 Videocall dengan Bupati Jombang Mengeluhkan Kondisi Penanganan Covid-19

- 4 Juli 2021, 16:51 WIB
Tangkap layar video viral pasien covid-19 Jombang
Tangkap layar video viral pasien covid-19 Jombang /SalatigaTerkini/facebook

SalatigaTerkini - Sebuah video viral di media sosial Facebook, video ini memperlihatan video call antara seorang pasien covid-19 dengan bupati Jombang Mundjidah Wahab.

Dalam video yang di bagikan Minggu, 4 Juli 2021, akun facebook Irvansyah di group info seputar Jombang tersebut, pasien Covid-19 ini mengeluhkan penanganan pasien yang tidak sesuai.

Sang pasien yang bejenis kelamin ini mempertanyakan janji pemerintah desa yang katanya akan memberi bantuan pemenuhan kebutuhan sehari-hari pada keluarga yang ditinggalkan dirumah.

“Katanya des bawa beras, bawa ini, faktanya mana? ga no (tidak ada)”, ucapnya.

Bukan hanya itu, menurutnya pihak aparat desa juga terkesan menakut-nakuti warga desa dengan selebaran di sekitar rumah pasien yang positif dan membuat keluarga pasien dikucilkan.

Pasien ini juga mempertanyakan tingkat keganasan covid karena di tempat karantina itu terdapat 3 balita dan semua sehat-sehat saja.

“Nek muni Corona iku viruse mematikan, ki enek bayi telu ki wes mati dhisik (kalau bilang corona itu virusnya mematikan, ini ada bayi 3 sudah mati duluan”, ungkapnya.

Kemudian dia juga menceritakan pasien-pasien yang OTG harus kehilangan pekerjaanya karena di PHK selam dikarantina.

“Banyak yang OTG ini karena nunggu swab nya sue (lama), akeh sing do dipecati seko kerjaane bu (banyak yang dipecat dari pekerjaannya)”, keluhnya.

Selain masalah itu, si pasien juga menyoroti penanganan di tempat karantinya yang dianggap kurang baik karena meski setelah diketahui hasil swabnya positif, pasien tidak ditangani dokter.

“Ting gor niki (di gor ini), fakta hasil swab semalam didapati ada pasien yang positif, sampai pagi bahkan malam tidak ada satupun dokter yang menjenguk”, ceritanya.

Dalam video tersebut, si pasien juga meminta dari pihak pemerintah memberikan edukasi bahwa virus corona bisa dilawan bukan malah menakut-nakuti.

“Tulung panjengenan sak perangkate sak sedantene, memberi edukasi ting masyarakat bahwa niki mboten bahaya (Tolong anda dan perangkat dan semuanya, memberi edukasi bahwa virus ini tidak berbahaya),”. Harapnya.

Terakhir dia mengusulkan jika dilakukan test kesemua orang di Jombang agar tahu siapa saja yang positif.

“Nek usul saya, pripun carane punya kebijakan ayo di rapid test kabeh Jombang mulai dari jajaran bupati, guru pegawai sak masyarakate sapu bersih dino kui mari, dadi ben reti, iki ben dino nambah ben dino nambah gak ono kurang, kurange iki (usul saya, bagaimana caranya punya kebijakan ayo di rapid test semua Jombang mulai dati jajaran Bupati, Guru, Pegawai dan Masyarakatnya biar pada tahu, ini tiap hari kok malah nambah terus gak ada kurang kurangnya,” tutupnya.

Mundjidah Wahab terlihat mendengarkan keluhan pasien ini, namun dalam video tersebut, bupati Jombang ini belum menjawab dengan tegas pertanyaan dan keluhan yang dilontarkan pasiean tersebut.***

 

 

 

Editor: Ari Pianto

Sumber: Facebook


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah