Gokil! Clubhouse Catat 4,6 Juta Pengunduh Baru, Hanya Dalam Dua Minggu

- 22 Februari 2021, 12:20 WIB
Aplikasi chat audio Clubhouse.
Aplikasi chat audio Clubhouse. /Antara/Arindra Meodia

SalatigaTerkini - Dua minggu sejak pertama kali heboh di Indonesia, aplikasi jejaring sosial obrolan audio Clubhouse, menunjukkan tren positif. Tercatat sebanyak 4,6 pengguna baru mengunduh aplikasi ini.

Pada Minggu, 21 Februari, 2021, Lexy Sydow, seorang analis perusahaan analitik data pasar aplikasi, melalui situs resmi App Annie mengungkapkan bahwa pada 1 Februari, aplikasi ini memiliki lebih dari 3,5 juta unduhan global dan 8,1 juta pada 16 Februari 2021, yang dengan cepat menarik perhatian di Inggris, Jerman, Jepang, Brasil, dan Turki.

Baca Juga: Waspada, Rusia Deteksi Kasus Pertama Flu Burung H5N8 Pada Manusia

Kemunculan aplikasi audio sosial serupa di negara lain dan adanya 2,6 juta pengunduh di wilayah Amerika Serikat, sebagai efek positif penggunaan aplikasi ini oleh pesohor teknologi informasi seperti Elon Musk dan Mark Zuckerberg, tak dapat dipungkiri turut mendongkrak popularitas Clubhouse.

Baca Juga: Ketahuan Selingkuh, Kepsek di Purwakarta Meninggal Dimassa Warga

Produk obrolan audio serupa pun sedang disiapkan Facebook dalam rangka menyalip popularitas Clubhouse.

Mengekor langkah Facebook, investasi sebesar 3,5 juta dolar AS juga dilakukan oleh Quilt, sebagai pengembang aplikasi yang berfokus pada komunitas dan kesehatan.

Baca Juga: Bocoran Sistem Penilaian SKD CPNS 2021. Peserta Perlu Tau Agar Lolos

Melansir dari Pikiran-rakyat.com dari artikel Hanya Dua Pekan, Aplikasi Clubhouses Diunduh 4,6 Juta Kali, diketahui bahwa aplikasi obrolan audio sebenarnya telah banyak tersedia.

Aplikasi seperti Dizhua, Tiya dan Yalla menarik pengguna di sejumlah negara, termasuk China, AS dan Mesir serta Arab Saudi dan Turki, dengan masing-masing 174.000, 6 juta dan 34,5 juta unduhan global.

Banyak dari aplikasi ini telah ada selama berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun, dan dalam kasus Yalla, aplikasi tersebut telah ada sejak 2016. Namun, kehadiran Clubhouse dilihat sebagai pemicu tren baru dalam aplikasi.

Baca Juga: TERKINI Update Data Vaksinasi COVID-19 Di Indonesia 22 Februari 2021 : Vaksinasi Nakes Yang Hampir Rampung

Apa itu Clubhouse?

Mengutip Marketwatch, Clubhouse adalah aplikasi obrolan audio khusus undangan yang menghubungkan orang satu sama lain untuk melakukan percakapan tentang berbagai topik, seperti cryptocurrency (mata uang kripto), kartu perdagangan olahraga, band lokal, dan pada dasarnya semua topik.

Clubhouse baru diluncurkan tahun 2020 lalu dan ingin memantapkan diri sebagai pembawa standar untuk audio digital.

Baca Juga: Batang Rencanakan Adopsi Konsep Taman Budaya GWK Bali

Konsepnya aplikasi ini sederhana: ketika Anda diundang untuk bergabung, Anda dapat memulai atau mendengarkan percakapan di "ruang" digital, mulai dari obrolan utama oleh seseorang yang terkenal hingga obrolan dalam kelompok kecil.

Uniknya di Clubhouse tidak ada unggahan, tak ada foto, video dan hanya berupa audio atau suara.

Setelah mendapat undangan, pengguna dapat mencari topik yang mereka minati, dan bergabung dengan ruang tersebut untuk beberapa percakapan.

Baca Juga: Pangdam IX Udayana dan Shopee Indonesia Bantu Tuntaskan Krisis Air Bersih di NTT

Pengguna dapat bergabung dalam ruang untuk berpartisipasi, atau hanya menjadi anggota audiens dan ruang tersebut dapat memiliki sedikitnya dua orang, atau hingga ribuan.

Namun, hingga saat ini Clubhouse baru hanya bisa digunakan oleh pengguna iOS. Perusahaan menyebutkan akan mengembangkan aplikasi itu di sistem operasi Android.

Clubhouse didirikan oleh pengusaha Silicon Valley, Paul Davison dan mantan karyawan Google Rohan Seth. Aplikasi ini memiliki nilai lebih dari 1 miliar dolar AS.***(Julkifli Sinuhaji/Pikiran-rakyat.com)

Editor: Heru Nugroho

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x