SalatigaTerkini - Sebuah video akad nikah viral di media sosial karena bukan kebahagiaan yang didapat tetapi malah berujung rusuh.
Dilansir dari postingan Instagram @fakta.indo, seorang pria paruh baya nekat memberikan tendangan kepada calon menantunya saat akad nikah berlangsung.
Kejadian rusuh itu bermula saat pengantin pria duduk berhadapan dengan wali nikah yang tak lain adalah calon mertuanya.
Sebelum tendangan kungfu dilayangkan ke pengantin pria, keadaan cukup tenang dan tampak penghulu yang memimpin acara ijab kabul itu membaca kalimat istighfar dan syahadat.
Namun, saat selesai membaca kalimat syahadat, wali dari pengantin wanita tiba-tiba mengucapkan nama hewan menggunakan bahasa Bima, NTB.
Baca Juga: Joy Tobing dan Kolonel Cahyo Permono Resmi Menikah: Ini Jawaban Dari Doa
Baca Juga: Nindy Ayunda Curhat di Medsos dan Sindir Pihak Askara Parasady Hingga Bocorkan Rahasia Penting
"Au wali si masalah na, hargai ja ku mada doho sebagai keluarga na ni, gak enak didengar masalah begini (Apa sih wali masalahnya ini. Hargai kami sebagai keluarganya. Tidak enak didengar masalah begini)," komentar seorang perempuan dalam video.
Mendengar perkataan itu, wali nikah wanita tersebut langsung mengerahkan pandangannya ke sumber suara dan menunjuk dengan jari tangannya.
Tanpa basa-basi lagi wali nikah dari pengantin wanita langsung berdiri dan mengarahkan tendangan kepada pengantin pria.
Walau sempat tidak mengenai pengantin dan sang mertua sempat jatuh, pria tersebut langsung bangun dan menyerang kembali sang pengantin pria.
Acara yang seharusnya berlangsung tenang malah berakhir rusuh dan kacau balau.
Baca Juga: Tamara Bleszynski akan Kembali ke Dunia Hiburan, Netizen: Sudah Bukan Masanya
Acara ijab kabul rusuh itu terjadi pada 14 Agustus di Oimbo, Kecamatan Rasanae Timur, Kota Bima, NTB.
Diduga pemicu kerusuhan itu lantaran calon pengantin pria dan rombongan terlambat datang ke acara akad nikah yang seharusnya pukul 10.00 WITA diundur menjadi 16.00 WITA.
Namun, walau prosesi akad nikah tersebut rusuh dan gagal berlangsung, ijab kabul tetap dilakukan dengan sabungan telepon.
Mengenai kasus penganiaayan tersebut, pihak pengantin pria telah melaporkan pada kepolisian.
Dikabarkan bahwa kedua mempelai sampai saat ini tidak tinggal serumah.***