Viral! Guna Lewat Jalan Pintas, Anak SD Naik Flying Fox Untuk Menyeberang Sungai Saat Berangkat ke Sekolah

12 Juni 2021, 15:13 WIB
Viral anak SD berangkat sekolah naik Flyingfox /SalatigaTerkini/tangkapan layar akun instagram @manaberita

 

SalatigaTerkini - Saat ini tengah viral dengan video anak Sekolah Dasar (SD) berangkat ke sekolah naik flying fox untuk menyeberangi sungai.

Diketahui anak tersebut merupakan murid Sekolah Dasar (SD) asal Kampar Riau, hal tersebut dilakukan anak Sekolah Dasar (SD) guna menghemat waktu menuju sekolah.

Hal tersebut terlihat dalam video yang diunggah dalam akun sosial media instagram @manaberita dengan durasi video 29 detik itu memperlihatkan tiga anak SD yang sedang bersiap-siap meluncur untuk melewati sungai dibawahnya tanpa adanya pengaman keselamatan.

 Baca Juga: Lamar Lesti Besok, Bagaimana Keadaan Rizky Billar

Dikatakan oleh Asril Bakar selaku Kepala Desa Kuntu, Kampar, Provinsi Riau terkait dengan video anak Sekolah Dasar (SD) berangkat ke sekolah naik flying fox untuk menyeberangi sungai tersebut bahwa video tersebut berada di Sungai Siantan, perbatasan antara Desa Kuntu dengan Desa Kuntu Darussalam, Kampar Kiri Kabupaten Kampar Provinsi Riau.

Ditambahkan juga oleh Asril bahwa mereka melakukan hal tersebut guna menghemat waktu tempuh ketika mereka berangkat ke sekolah.

"Itu jalan pintas, mereka mau ambil jalan pintas untuk ke sekolah. Sebenarnya, ada jalan lain, lewat Jl KUD," kata Asril.

Diketahui flying fox yang digunakan tiga anak Sekolah Dasar (SD) yang viral di media sosial tersebut merupakan keranjang yang digunakan untuk mengangkut kelapa sawit menyeberangi sungai.

Baca Juga: Cara Download Video Dari TikTok Tanpa Watermark Melalui Telegram

"Sepanjang yang saya ketahui itu adalah dari perkebunan swasta, itu adalah tempat langsiran buah sawit. Kemudian dari investigasi kami, itu memang ada siswa SD tujuh orang, kemudian TK, dan SMP masing-masing dua orang," kata Asril.

Para siswa itu juga, ujar dia, bisa menyeberangi sungai dengan berjalan kaki jika air sedang dangkal.

"Kalau air dangkal ya enggak perlu pakai bergelantungan. Jalan saja bisa di sana, lepas sepatu, jalan kaki karena sungai itu dangkal. Kalau air naik, ya, gelantungan," tuturnya.

Terpisah, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) akan mengecek lokasi siswa tersebut. "Kami sedang dalami kepastian titik lokasinya di mana," kata Ketua KPAI Susanto, pada hari Kamis, 10 Juni 2021.***

Editor: Mohamad Thoriq Alauddin

Tags

Terkini

Terpopuler