Hacker Bjorka Balas Pesan Kominfo Soal Penjualan Data 1,3 Miliar: Berhenti Menjadi Bodoh

7 September 2022, 14:49 WIB
Hacker Bjorka Balas Pesan Kominfo Soal Penjualan Data 1,3 Miliar: Berhenti Menjadi Bodoh /Ilustrasi Pixabay/Geralt

SalatigaTerkini - Baru-baru ini nama hacker dengan username Bjorka mencuri perhatian dari masyarakat Indonesia, terutama pengguna sosial media.

Pasalnya, hacker Bjorka mengirimkan pesan yang ditujukan untuk Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).

Pesan tersebut dapat dilihat di situs forum Breached.to pada 6 September 2022 dengan judul Pesan Saya untuk Pemerintah Indonesia.

Hacker Bjorka Balas Pesan Kominfo Soal Penjualan Data 1,3 Miliar: Berhenti Menjadi Bodoh Twitter

"My message to Indonesian Government. STOP BEING AN IDIOT," katanya 

Baca Juga: Ibu Asal Medan Ngadu Ke Hotman Paris, Sang Anak Berusia 10 Tahun Jadi Korban Pemerkosaan Oknum Sekolah

Baca Juga: Umumkan Kebebasan, Komika Coki Pardede Kenang Momen 'Ter-WHY' dalam Hidupnya: Komedi Terbaik Piala Citra 2023

Aksi hacker Bjorka dipicu dari pesan Kominfo agar hacker tidak lagi melakukan serangan siber di Indonesia, dengan salih kebocoran data dapat merugikan masyarakat secara umum.

"(Pesan untuk hacker) ya kalau bisa jangan nyerang lah. Karena tiap kali kebocoran data yang dirugikan ya masyarakat, kan itu perbuatan illegal access," kata Semmy.

Ia juga menyayangkan cara hacker yang malah menyebarkan data masyarakat, yang tentunya merugikan publik.

"Kalau mau menyerang, pakai cara yang lain dong. Jangan sampai menyebarkan data masyarakat," katanya.

Baca Juga: Ngaku Sang Ibu di Kampung Meninggal Dunia, ART Ini Berhasil Bawa Kabur Brankas Selebgram Dara Arafah

Baca Juga: Begini Kronologi Kejadian Rumah Dara Kemalingan, Brankas Dibawa Kabur Mantan ART

Sebagai informasi, hacker Bjorka sempat menjual data registrasi SIM card prabayar di forum hacker dengan harga 50 ribu dolar atau senilai lebih dari Rp700 juta.

Demikian informasi terkait hacker Bjorka yang memberikan pesan kepada Kominfo terkait kebocoran 1,3 miliar data.***

 

 

Editor: Ari Pianto

Sumber: Twitter

Tags

Terkini

Terpopuler