RTX 3060 Baru Rilis, Sudah Dijual Reseller Rp15 juta. Kok Bisa?

25 Februari 2021, 08:40 WIB
RTX 3060 12GB dijual online sebelum Nvidia sendiri merilisnya /Videocardz/Onliner

SalatigaTerkini - Pada hari Kamis, 25 Februari 2021, seperti dijadwalkan dari situs resminya Nvidia akan merilis keluaran kartu grafis teranyarnya yaitu GeForce RTX 3060.

Kartu grafis idaman para gamer ini akan segera dipasarkan untuk menjadi suksesor kartu grafis sebelumnya yaitu RTX 2060 dan GTX 1060.

RTX 3060 akan dibanderol dengan harga 329 USD atau sekitar Rp4,6 juta dan akan ada kemungkinan piranti ini akan menyentuh angka Rp5 juta ketika dipasarkan di Indonesia.

Baca Juga: Pertamina Mandalika SAG Team Resmi Diluncurkan, Gandeng Tom Lüthi dan Bo Bendsneyder di Moto2 2021

Harga ini bahkan bisa bisa naik drastis karena tingginya permintaan untuk mining.

Menariknya, di situs jual beli Onliner, didapati seller yang menjual kartu grafis ini sebelum perilisan resmi Nvidia. 

Dilansir dari Videocardz, ditemukan tiga unit RTX 3060 12GB yang dijual dari akun pengguna Artem dengan harga 1080 USD atau sekitar Rp15 juta. Sayangnya harga tersebut bukanlah harga untuk mendapatkan ketiganya melainkan harga per unitnya.

Baca Juga: Banjir Tak Kunjung Surut, Kota Pekalongan Perpanjang Status Tanggap Darurat Bencana Banjir

Tertulis di deskripsi barang bahwa salah satu kartu grafisnya sudah dibuka untuk pengecekan. Disinyalir, pengecekan tersebut untuk memeriksa performa kartu grafis saat melakukan mining.

Nvidia sendiri mengumumkan bahwa RTX 3060 akan menjadi kartu grafis pertama yang memiliki fitur crypto-mining limiter. Fitur tersebut akan mengurangi kecepatan jaringan dan komputasi apabila kartu grafis tersebut mendeteksi algoritma mining.

RTX 3060 12GB dijual online sebelum Nvidia sendiri merilisnya Onliner

Mengetahui lambannya performa komputasi akibat pembatasan tersebut, penjual sepertinya memutuskan untuk menjualnya. Namun, kabar yang beredar bahwa nilai mata uang kripto masih berpotensi untuk terus naik, RTX 3060 masih bisa diperhitungkan sebagai alat penghasil uang yang cukum mumpuni.

Belum diketahui alasan piranti keras ini dijual sebelum tanggal rilis resminya. Bisa saja penjual merasa performa kartu grafis ini kurang untuk mining atau dia adalah calo. Namun gambar barang yang ia unggah di Onliner menyertakan nomor seri pada kardus kemasannya. Hal ini bisa memudahkan untuk melacak dari mana dan dari siapa kartu ini didapatkan.***

 

 

Editor: Winang Pranandana

Sumber: Videocardz

Tags

Terkini

Terpopuler