SalatigaTerkini - Bentuk peningkatan kesadaran dan penghargaan manusia akan bumi yang kita pijak ini akan diperingati dalam Hari Bumi Internasional setiap tanggal 22 April.
Kota Salatiga melalui sekelompok pecinta dan pelaku bidang seni bernama Sri Pertiwi merespon dan mengapresiasi Hari Bumi Internasional dengan aktivitas seni berbasis budaya lokal.
Sri Pertiwi mengajak masyarakat Kota Salatiga untuk mengingat pentingnya kesadaran bahwa bumi adalah satu-satunya tempat berpijak serta bersama-sama menjaganya melalui ritual seni budaya yang berkelanjutan.
Baca Juga: Selasar Market Salatiga, Terobosan Baru Pedagang Barang Vintage dan Thrifting di Kota Salatiga
Perlu disadari bahwa kelestarian bumi ini bukan hanya menjadi tanggung jawab individu semata, namun karena kebersamaan yang membangun kehidupan di bumi ini maka sudah seharusnya menjadi kesadaran kolektif.
Perkembangan perkotaan yang tidak terkontrol menjadi salah satu penyumbang kerusakan bumi, urbanisasi yang meningkat serta perluasan lahan perkotaan membuat kerusakan lingkungan terasa signifikan.
Melihat fenomena lingkungan tersebut, diperlukan kesadaran dari berbagai pihak untuk mewujudkan lingkungan yang maju, bermartabat dan harmonis khususnya di Kota Salatiga
Kenditan Sri Pertiwi, adalah ritual seni budaya untuk menjawab fenomena tersebut yang akan melibatkan individu dan kelompok pelaku kesenian dari Kota Salatiga. Kenditan Sri Pertiwi dimaknai sebagai upaya menjaga Ibu Pertiwi dengan hati-hari, penuh cinta harap dengan sebuah ikatan yang kuat dan istimewa.