Network
SalatigaTerkini - Peretas mengklaim telah mengambil data pribadi dari 500 juta lebih pengguna Facebook Inc.
Dikutip dari Antaranews pada Minggu, data yang diambil peretas berupa nomor telepon, basis data yang juga beredar di kalangan peretas pada Januari lalu.
Menurut laporan, data yang telah dicuri itu dijual pada sebuah situs untuk para peretas kelas bawah dalam bentuk kredit digital yang bisa dibeli dengan mata uang Euro.
Alon Gal, seorang pendiri perusahaan intelijen kriminal siber Hudson Rock mengatakan bahwa data itu valid.
Baca Juga: Spotify dan LinkedIn Dikabarkan Akan Keluarkan Fitur Mirip Clubhouse
Baca Juga: Perubahan Frekuensi Parabola Terbaru Satelit Telkom 4 SCTV, RCTI, Trans7, NET TV, dan Indosiar
Setelah sebelumnya dicek keasliannya dengan mencocokan dengan nomor telepon milik orang yang ia kenal.
Gal berujar bahwa para pengguna Facebook perlu diingatkan tentang serangan rekayasa sosial guna mendapatkan data pribadi seperti nomor telepon.
Dalam keterangan resminya, Facebook mengatakan bahwa data tersebut sudah sangat lama dan berkaitan dengan masalah yang telah diperbaiki pada Agustus 2019.***
