Network
SalatigaTerkini - Salatiga, kota kecil yang baru saja mendapat predikat kota paling toleran versi Setara Institut, selalu meninggalkan kesan mendalam bagi siapapun yang pernah tinggal menetap, sekedar singgah, atau pun merantau disini.
Keramah tamahan warganya, udara sejuknya, serta aroma romantisme kota kecil yang pernah menjadi saksi sejarah perjanjian pemisahan dua wilayah kerajaan Mataram,sangat kental terasa.
Ditambah lagi, pemandangan pegunungan yang mengelilingi kota berpopulasi 194.084 (berdasar data BPS terakhir) jiwa ini semakin membikin betah sesiapa saja yang mengunjunginya. Terakhir, gerbang tol Salatiga berlatar belakang Gunung Merbabu yang panoramik disebut-sebut tak kalah dari gerbang tol yang ada di Swiss.
Baca Juga: 3 Mahasiswa Universitas di Salatiga Tewas Setelah Pesta Miras
Baca Juga: Pecah Kaca di Salatiga, 2 Pencuri Gagal Menggasak Uang Karena Korban Waspada
Membahas tentang Salatiga seakan-akan tiada habis topik bahasannya.
Namun tahukah pembaca sekalian bahwa Kota Salatiga memiliki pasar pagi yang sangat ramai dan pernah viral?
Pasar pagi Salatiga pernah viral karena solutif dalam menyikapi kebijakan pemerintah tentang social distancing yang diterapkan untuk mencegah penyebaran Covid-19. Penataan pasar dilakukan dengan membuat petak-petak berjarak bagi para pedagang. Pemakaian masker juga diwajibkan bagi para pedagang dan pengunjung pasar.
Baca Juga: Akhirnya, Realisasi Pembangunan Wajah Kota Salatiga Dari Arah Timur Akan Dipercantik
