SalatigaTerkini - Tak terasa kini pandemi yang melanda di Indonesia sudah hampir satu tahun sejak pertama kali kasus COVID-19 di temukan di Indonesia.
Covid-19 merupakan salah satu virus yang dapat menular lewat udara beserta droplet yang keluar disaat orang yang terdampak bersin. Saat ini untuk penambahan kasus positif COVID-19 di Indonesia masih tergolong tinggi.
Saat ini vaksin dari virus COVID-19 telah ditemukan serta vaksin tersebut telah tersedia di Indonesia, namun untuk pendistribusiannya dibagi berbagai tahap.
Untuk menanggulanginya pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19 ini.
Berdasarkan unggahan di akun media sosial resmi @humassetdakotasalatiga bahwa jumlah akumulatif kasus COVID-19 di Wilayah Salatiga pada Sabtu, 19 Februari 2021 pukul 18.00 WIB sebanyak 90 kasus.
Dalam data tersebut, kasus tertinggi COVID-19 di Salatiga berada di kelurahan Mangunsari dengan akumulasi 15 kasus.
Disusul peringkat kedua diikuti kelurahan ledok dengan jumlah 14 kasus.
Serta untuk zona hijau kasus COVID-19 di kota Salatiga terdapat di kelurahan Pulutan, Noborejo,gendongan dan Sidorejo Kidul.
Sementara itu untuk perkembangan kasus COVID-19 di Salatiga terlihat adanya penurunan jumlah kasus sebanyak 6 orang sejak hari Rabu 18 Februari 2021 lalu.